Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Virus Corona, Pemerintah Siapkan Insentif untuk Pelaku Pariwisata

Kompas.com - 12/02/2020, 21:42 WIB
Nabilla Ramadhian,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wabah virus corona memberi dampak ke beberapa pihak terkait industri pariwisata Indonesia, seperti maskapai penerbangan dan hotel.

Maskapai penerbangan, misalnya, berdampak pada beberapa rute penerbangan berhenti karena adanya larangan ke destinasi tersebut. Adapun salah satu rute yang berhenti adalah China.

Agar dampak tidak lebih parah, Pemerintah RI berencana memberikan insentif.

"Sejalan dengan arahan presiden, kami ingin memberikan suatu ruang untuk memberikan semacam insentif," tutur Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat ditemui Kompas.com di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta, Rabu (12/2/2020).

Insentif tersebut akan lebih dulu dirundingkan bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama dan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelum diusulkan ke Presiden RI Joko Widodo.

Sejauh ini, pihak maskapai penerbangan meminta insentif berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dikenakan di setiap pesawat terbang.

Baca juga: Seperti Apa Tren Wisatawan Indonesia dalam Pilih Maskapai?

"Tapi kami masih menimbang-nimbang apa yang akan diberikan. Kepada siapa, penumpang atau pesawat terbang," kata Budi.

Saat ini, beberapa penerbangan menuju Jepang, Korea, Eropa, Amerika, dan India masih berjalan dengan baik. Namun, penerbangan menuju China dianggap bermasalah karena wabah tersebut.

Baca juga: Antisipasi Virus Corona, Penerbangan Rute China-Indonesia Ditunda Sementara

Ilustrasi hotel.shutterstock.com/Pattier_Stock Ilustrasi hotel.
Sementara itu, pelaku industri pariwisata lain, seperti hotel juga rencananya mendapatkan insentif. Rencana ini akan dibahas pemerintah dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).

“Ini usaha kami untuk bagaimana dapat menghadapi atau melewati tantangan virus corona ini. Tidak mudah tapi harus kita lakukan terbaik,” kata Wishnutama.

Pemberian insentif disebut dapat memengaruhi keberlangsungan industri pariwisata di tengah wabah virus corona, sehingga tidak akan mengalami kerugian parah.

“Penerbangan bisa survive, hotel bisa survive, dan akhirnya kesempatan tidak bekerja itu tidak terjadi," kata Budi.

Dampak insentif pun bisa dirasakan konsumen, seperti pemberian tarif lebih murah ke tiga destinasi yang sering dikunjungi wisatawan China, yakni Bali, Manado, dan Kepulauan Riau.

Lalu harga hotel pun dianjurkan turun, sehingga mudah dijangkau konsumen. Beberapa kegiatan di destinasil-destinasi tersebut juga harus dilakukan agar tetap ramai.

Baca juga: Kemenparekraf Belum Dapat Pastikan Nasib Turis China yang Tertinggal di Bali

Terakhir, ia mengajak semua pihak untuk turut serta memberikan insentif.

"(Pemberian insentif) tidak mungkin kita lakukan sendiri. Jadi pemerintah, operator bandara, maskapai, hotel, harus sama-sama memberikan insentif. Jadi orang ada keinginan untuk berlibur,” kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com