Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Wabah Corona, Singapore Airlines Kurangi Kapasitas Hingga 96 Persen

Kompas.com - 23/03/2020, 22:02 WIB
Yuharrani Aisyah

Penulis

KOMPAS.com - Singapore Airlines (SIA) akan mengurangi kapasitas sebesar 96 persen dari total kapasitas penerbangan yang dijadwalkan hingga akhir April 2020.

Baca juga: Singapore Airlines Bebaskan Biaya Penjadwalan Ulang Tiket, Simak Caranya

Pengurangan kapasitas tersebut dilakukan seiring dengan semakin ketatnya kontrol pembatasan di seluruh dunia selama seminggu terakhir demi antisipasi wabah virus corona ( Covid-19 ).

Kebijakan pengurangan kapasitas ini berakibat pada grounding terhadap sekitar 138 dari 147 armada milik SIA dan SilkAir, seperti tertera pada siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (23/3/2020).

Baca juga: Singapore Airlines dan Silk Air Batalkan 8 Rute Penerbangan ke Indonesia

Scoot yang merupakan maskapai penerbangan berbiaya rendah milik Singapore Airlines juga akan menangguhkan sebagian besar jaringannya. Hal ini menyebabkan grounding pada 47 dari 49 armada milik Scoot.

SIA Group telah melakukan diversifikasi jaringan dan mempersiapkan Scoot untuk mengantisipasi berbagai risiko serta melayani berbagai segmen penumpang dan pasar.

Baca juga: Turis Indonesia Diimbau Tunda Perjalanan ke Singapura

Pesawat Scoot, maskapai penerbangan berbiaya rendah dari Singapore Airlines, (12/5/2019). SHUTTERSTOCK/MOKJC Pesawat Scoot, maskapai penerbangan berbiaya rendah dari Singapore Airlines, (12/5/2019).

Di tengah kondisi pasar internasional yang membatasi pergerakan orang atau melarang perjalanan udara dan tanpa segmen domestik, maskapai penerbangan SIA Group menjadi lebih rentan.

Sehubungan dengan ketidakpastian akan waktu pencabutan kontrol perbatasan, belum dapat dipastikan kapan SIA dapat kembali beroperasi secara normal.

Sementara itu, terjadi penurunan permintaan pada perjalanan udara yang berpengaruh signifikan terhadap penurunan pendapatan SIA dari sisi penumpang.

Terkait penurunan pendapatan tersebut SIA melakukan sejumlah langkah untuk membangun likuiditas, serta mengurangi pengeluaran modal dan biaya operasional. Berikut langkah yang diambil:

1. Diskusi dengan produsen pesawat untuk menunda pengiriman pesawat yang akan datang. Jika disetujui, hal ini akan menunda pembayaran untuk pengiriman pesawat tersebut.

2. Pemotongan gaji bagi manajemen SIA Group, di mana para direktur perusahaan telah menyetujui pemotongan gaji mereka, dan skema cuti sukarela tanpa gaji hingga ke posisi manajemen tertentu.

Seiring dengan situasi yang memburuk, serikat pekerja telah terlibat dalam upaya pemotongan biaya tambahan yang diperlukan dan langkah lebih lanjut akan segera diambil.

Kabin kelas suite pada Singapore Airlines, (3/5/2016). SHUTTERSTOCK/AGENT WOLF Kabin kelas suite pada Singapore Airlines, (3/5/2016).

3. Selama beberapa hari terakhir, SIA Group telah memanfaatkan jalur kreditnya untuk memenuhi persyaratan arus kas dalam waktu dekat.

SIA Group terlibat dalam diskusi dengan beberapa lembaga keuangan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan di masa yang akan datang.

SIA terus mengeksplorasi upaya untuk mempertahankan likuiditasnya di tengah gangguan terhadap industri perjalanan udara global yang belum pernah terjadi sebelumnya.

SIA akan mengumumkan rincian lebih lanjut ketika upaya tersebut telah dipastikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com