Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Persiapan untuk Mendaki Gunung Setelah Pandemi Corona

Kompas.com - 13/05/2020, 07:16 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Wabah virus corona memaksa semua orang untuk tetap berada di rumah sementara waktu.

Bagi sektor pariwisata, kondisi ini praktis membuat aktivitas wisata terhenti, termasuk wisata gunung.

Baca juga: Prosedur Naik Gunung Akan Ketat Setelah Pandemi Corona, Seperti Apa?

Sekretaris Jenderal Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) Rahman Mukhlis mengatakan, kendati selama di rumah saja, pendaki bisa melakukan persiapan untuk digunakan pada saat wisata gunung dibuka kembali.

"Selama di rumah saja otomatis lebih banyak waktu luang. Nah ini yang sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk jaga kondisi fisik, bisa olahraga sekitar rumah saja, jogging, push up, sit up," kata Rahman dalam sesi #TravelTalk di Live Instagram @kompas.travel, Senin (11/5/2020).

Selain itu, pendaki gunung juga bisa melakukan aktivitas lain untuk menambah ilmu tentang pendakian dan seputar wisata gunung melalui literatur di internet, buku dan sebagainya.

Baca juga: Seru! Pengalaman Jalan-jalan Virtual ke 8 Tempat Wisata Sekitar Gunung Tambora

Rahman menyebut, masyarakat tak perlu khawatir kekurangan ilmu dan pengetahuan tentang gunung. Saat ini, telah banyak pelatihan yang bisa diikuti masyarakat secara online.

"Bisa ikutan komunitas yang mengadakan pelatihan. Itu hal yang kita bisa lakukan sekarang dalam rangkan mempersiapkan kita secara kompetensi," tambahnya.

Hal yang lebih penting lainnya adalah mempersiapkan peralatan pendakian seperti tas gunung, dan perlengkapan pribadi.

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

  • Jaga Kondisi Fisik Selama di Rumah

Sebelum mendaki, sebaiknya pendaki perlu memanfaatkan waktu di rumah untuk menjaga kondisi fisik.

Menjaga stamina dan fisik sangat diperlukan ketika nantinya melakukan pendakian setelah pandemi berakhir.

Tak perlu melakukan aktivitas olahraga berat. Kamu bisa melakukan aktivitas olahraga ringan di rumah atau sekitarnya, seperti jogging, push up, sit up, dan lain sebagainya.

Tentu tidak lupa juga untuk menjaga pola makan empat sehat lima sempurna agar tubuh dalam kondisi sehat secara jasmani ketika mendaki.

Ilustrasi seseorang membaca buku sembari menyesap teh atau kopi di saat musim dingin maupun gugur. SHUTTERSTOCK/Alena Ozerova Ilustrasi seseorang membaca buku sembari menyesap teh atau kopi di saat musim dingin maupun gugur.

  • Menambah Ilmu Pendakian dengan Membaca atau Bertanya

Usai menjaga kondisi fisik sebagai hal yang utama untuk mempersiapkan pendakian, masyarakat juga bisa menambah ilmu tentang pendakian atau pegunungan.

Selama di rumah saja memungkinkan orang lebih punya banyak waktu luang. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk mencari literatur atau buku online di internet yang membahas pendakian atau pegunungan.

"Sekarang banyak sekali kita bisa cari ilmu atau pengetahuan seputar pendakian atau pengunungan lewat internet," kata Rahman.

Baca juga: Bakal Seperti Apa Naik Gunung Usai Corona? Simak di Instagram Kompas.Travel

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com