Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/06/2020, 10:47 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F.

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada April 2020 mengalami penurunan tajam yakni sebesar 87,44 persen dibanding bulan sama pada tahun lalu.

Jumlah wisman April 2020 sebesar 160.000 orang dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 1,27 juta kunjungan akibat pandemi Covid-19.

Baca juga: Cara Pikat Wisman Australia Liburan ke Bali setelah Corona

"Dampak Covid-19 sungguh luar biasa pada sektor pariwisata. Penurunan kunjungan wisatawan mancanegara sudah dimulai sejak Februari, kemudian Maret, dan penurunan pada April semakin tajam," kata Kepala BPS Suhariyanto lewat konferensi video di Jakarta, Selasa (2/6/2020), seperti dikutip dari Antara.

Suhariyanto menyampaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada April 2020 juga mengalami penurunan sebesar 66,02 persen jika dibandingkan Maret 2020.

Jumlah ini terdiri atas wisman yang berkunjung melalui pintu masuk udara sebanyak 755 kunjungan, pintu masuk laut sebanyak 46,56 ribu kunjungan, dan pintu masuk darat sebanyak 112,73 ribu kunjungan.

Para wisatawan berpose di sekitar kolam pemandian sakral di Goa Gajah, Kabupaten Gianyar, Bali, Senin (2/4/2018). Goa Gajah merupakan salah satu destinasi wisata di Bali yang banyak dikunjungi wisatawan baik asing maupun domestik.KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI Para wisatawan berpose di sekitar kolam pemandian sakral di Goa Gajah, Kabupaten Gianyar, Bali, Senin (2/4/2018). Goa Gajah merupakan salah satu destinasi wisata di Bali yang banyak dikunjungi wisatawan baik asing maupun domestik.

Melalui pintu masuk udara

Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia yang datang melalui pintu masuk udara pada April 2020 mengalami penurunan sebesar 99,90 persen dibanding jumlah kunjungan wisman pada bulan yang sama tahun sebelumnya.

Penurunan kunjungan wisman tersebut terjadi di seluruh pintu masuk udara. Persentase penurunan terendah tercatat di Bandara Soekarno-Hatta (Banten) sebesar 99,79 persen, diikuti Bandara Internasional Lombok (NTB) sebesar 99,81 persen, dan Bandara Ahmad Yani (Jawa Tengah) sebesar 99,82 persen.

Baca juga: Sesuai Prediksi, Jumlah Wisman pada Maret 2020 Turun karena Corona

Sementara itu Bandara Husein Sastranegara (Jawa Barat), Bandara Adisucipto (DI Yogyakarta), Bandara Sam Ratulangi (Sulawesi Utara), Bandara Minangkabau (Sumatera Barat), Bandara Sultan Syarif Kasim II (Riau), Bandara Supandio (Kalimantan Barat), Bandara Hasanuddin (Sulawesi Selatan), dan Bandara Sultan Badaruddin II (Sumatera Selatan) mengalami penurunan sebesar 100 persen.

"Hal ini karena hampir seluruh negara menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat akibat pandemi COVID-19," ujar Suharyanto.

Suharyanto menambahkan Indonesia perlu sebuah terobosan agar sektor pariwisata dapat kembali menggeliat di tengah tantangan pandemi yang terjadi. (Sella Panduarsa Gareta/Risbiani Fardaniah)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

100 Juta Warga China Akan Berwisata pada 2024, Indonesia Akan Jemput Bola

100 Juta Warga China Akan Berwisata pada 2024, Indonesia Akan Jemput Bola

Travel Update
Sejarah Waduk Jatigede di Sumedang, Waduk Terbesar Kedua di Indonesia

Sejarah Waduk Jatigede di Sumedang, Waduk Terbesar Kedua di Indonesia

Jalan Jalan
Promo Fly Thru Indonesia Air Asia Jelang Lebaran 2024, Jakarta-Perth Mulai Rp 990.000 an

Promo Fly Thru Indonesia Air Asia Jelang Lebaran 2024, Jakarta-Perth Mulai Rp 990.000 an

Travel Update
Kepulauan Galapagos yang Punya Satwa Unik, Ada Kura-kura Raksasa

Kepulauan Galapagos yang Punya Satwa Unik, Ada Kura-kura Raksasa

Jalan Jalan
Khusus Agen Travel, Ada Diskon Tiket Kereta Api 30 Persen Saat Libur Lebaran 2024

Khusus Agen Travel, Ada Diskon Tiket Kereta Api 30 Persen Saat Libur Lebaran 2024

Travel Update
Jelang Mudik Lebaran 2024, KAI Waspadai Daerah Rawan Bencana

Jelang Mudik Lebaran 2024, KAI Waspadai Daerah Rawan Bencana

Travel Update
Tren 'Revenge Travel' Turun Drastis pada 2024

Tren "Revenge Travel" Turun Drastis pada 2024

Travel Update
5 Penginapan di Berastagi dengan Suasana Pegunungan

5 Penginapan di Berastagi dengan Suasana Pegunungan

Hotel Story
6 Negara Termurah untuk Dikunjungi Para Traveler

6 Negara Termurah untuk Dikunjungi Para Traveler

Jalan Jalan
Wahana dan Aktivitas Seru di Lembah Nirwana Kendal

Wahana dan Aktivitas Seru di Lembah Nirwana Kendal

Jalan Jalan
Dispar Bali Minta Wisatawan dan Agen Perjalanan Waspada Cuaca Ekstrem 

Dispar Bali Minta Wisatawan dan Agen Perjalanan Waspada Cuaca Ekstrem 

Travel Update
Lembah Nirwana Kendal: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Lembah Nirwana Kendal: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
KAI Optimis Dorong 4,2 Juta Pergerakan ke Jakarta pada Libur Lebaran 2024

KAI Optimis Dorong 4,2 Juta Pergerakan ke Jakarta pada Libur Lebaran 2024

Travel Update
6 Tips Tidur di Pesawat Jarak Jauh, Pastikan Nyaman dan Nyenyak

6 Tips Tidur di Pesawat Jarak Jauh, Pastikan Nyaman dan Nyenyak

Travel Tips
Wisatawan Bisa Main Kano di Kali Sipon Tangerang Setiap Akhir Pekan

Wisatawan Bisa Main Kano di Kali Sipon Tangerang Setiap Akhir Pekan

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com