Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Penyebab Belitung Gagal Raih UNESCO Global Geopark 2020

Kompas.com - 11/07/2020, 20:09 WIB
Heru Dahnur ,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

BELITUNG, KOMPAS.com - Geopark Belitong di Kepulauan Bangka Belitung belum berhasil meraih UNESCO Global Geopark (UGG) 2020.

Destinasi dari Negeri Laskar Pelangi harus legowo dengan terpilihnya Kaldera Toba mewakili Indonesia. Sebelumnya Geopark Belitong dan Kaldera Toba merupakan dua nominator untuk UGG 2020.

Wakil Bupati Isyak Meirobie mengklaim bahwa sejumlah kendala telah dilakukan perbaikan. Seperti soal batas wilayah yang diungkapkan saat sidang di Lombok, sudah dilengkapi dan dikirim ke UNESCO.

Baca juga: Tak Berhasil Raih UNESCO Global Geopark, Belitung Berharap Bantuan Diplomasi

"Kami di daerah sangat siap. Geopark Belitong dibangun secara buttom up. Kelompok dan komunitas masyarakat dengan sadar bertransformasi ekonomi ke pariwisata berbasis taman dan kelestarian bumi ini," kata Isyak dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/7/2020).

Selama proses pencalonan dan verifikasi, ada empat persoalan yang dihadapi Geosite Belitong.

Pertama, batas wilayah geosite masih simpang-siur karena mencakup wilayah Belitung dan Belitung Timur.

Kedua, pengusulan Geosite Belitong masih terbilang baru sehingga tidak cukup waktu untuk melakukan persiapan dan pangajuan aplikasi perbaikan.

Kawasan ini mulai diajukan untuk Geopark Nasional sejak 2016. Berbeda dengan Kaldera Toba sudah dirintis sejak 2009.

Ketiga, Geosite Belitong masih kekurangan tim promosi internasional untuk melakukan diplomasi dan menjelaskan pentingnya Geosite Belitong sebagai taman bumi untuk ditetapkan di UGG.

Serangkaian penilaian juga dilakukan di luar negeri seperti Korea Selatan, Perancis, dan Swiss.

Keempat, hasil ekonomi dari geosite belum berdampak signifikan. Namun, pemerintah daerah terus meyakinkan masyarakat agar konsisten mengembangkan kawasan ini agar seluruh geosite menjadi destinasi yang mendatangkan keuntungan.

Isyak menuturkan, walaupun hasil ekonominya belum signifikan, namun masyarakat percaya bahwa apa yang mereka lakukan akan berbuah manis pada waktunya.

"Karena itulah spirit ini harus kami jaga. UGG adalah momentum untuk memastikan bahwa apa yang mereka dan pemerintah perjuangkan bisa dalam satu visi yg sama," ujar dia.

Baca juga: Pemerintah Dukung Geopark Belitung Bisa Berstatus UNESCO Global Geopark

Bukit Peramun, Belitunghttps://belitonggeopark.net Bukit Peramun, Belitung

Geopark muda

Koordinator Badan Pengembangan (BP) Geopark Belitong Dyah Erowati mengatakan, Geopark Belitong termasuk geopark muda di Indonesia. Baru diinisiasi September 2016 dan menjadi geopark nasional di akhir 2017.

"Aplikasi Belitong ke UGG dimasukkan akhir 2018. Tahun 2019 bulan Juni ada assessment dari Unesco mendapatkan nilai 850 dari skala 1000. September 2019 disidangkan dan masih diminta perbaikan satu hal saja. September 2020 ini akan disidangkan kembali semoga lolos," ujar Dyah.

Baca juga: Resmi, Kaldera Toba Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geopark

Geopark Belitong disebut taman bumi karena mengombinasikan topografi pantai dan wilayah daratan. Ini merupakan kesatuan geosite seperti Open Pit Nam Salu (kolam bekas tambang), Pantai Burung Mandi dan Bukit Peramun.

Sementara itu, Kaldera Toba ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark pada Sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris, Prancis, Selasa (2/7/2020).

Status yang disandang Kaldera Toba menambah daftar geopark Indonesia yang kini statusnya menjadi UNESCO Global Geopark lainnya, yakni, Batur, Ciletuh, Gunung Sewu, dan Rinjani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com