Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Semakin Ramah pada Turis Muslim, Ini Tips Mencari Makanan Halal

Kompas.com - 17/07/2020, 22:09 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Selama tiga tahun belakangan, pariwisata Korea Selatan semakin dikembangkan untuk wisatawan Muslim.

Hal ini disampaikan Marketing Manager Korea Tourism Organization (KTO) Jakarta, Dwita Rizki N dalam online gathering bersama media, Jumat (17/7/2020).

"Wisatawan muslim itu kan ada batasan misalnya gak bisa makan pork atau babi. Nah di Korea itu mayoritasnya beragama non Muslim, jadi sebagian besar makanannya mengandung babi," kata Dwita.

Hanya saja, lanjutnya, selama sekitar tiga tahun ini pemerintah Korea Selatan semakin melek dengan tren wisatawan karena semakin banyak wisatawan Muslim yang datang ke Korea Selatan.

"Semakin banyak Muslim-nya apalagi seperti Indonesia dan Timur Tengah, sekarang sudah lebih gampang cari makanan halal," katanya.

Ia menjelaskan, bagi wisatawan Muslim yang ingin mencari restoran atau rumah makan halal bisa mencari ke daerah Myeongdong.

Baca juga: Pengalaman Berbelanja ke Myeongdong, Surganya Kosmetik Korea

Menurutnya, daerah yang terkenal sebagai pusat perbelanjaan di Korea Selatan itu sudah punya restoran atau rumah makan yang menuliskan kata halal di restorannya.

Namun, diakuinya, untuk saat ini masih agak sulit mencari makanan halal atau restoran halal di Korea Selatan.

"Masih agak tricky sih untuk cari makanan halal cuman sudah lebih banyak tersedia kok. Kalau misalnya mau dibandingin sama lima tahun belakangan," terangnya.

Pengunjung menyesaki kawasan belanja Myeongdong di Seoul, Korea Selatan, Minggu (28/8/2016). Selain penganan tradisional yang dijajakan pedagang kaki lima, toko-tokok di kawasan ini menawarkan aneka produk kosmetik.KOMPAS/MUKHAMAD KURNIAWAN Pengunjung menyesaki kawasan belanja Myeongdong di Seoul, Korea Selatan, Minggu (28/8/2016). Selain penganan tradisional yang dijajakan pedagang kaki lima, toko-tokok di kawasan ini menawarkan aneka produk kosmetik.

Lalu apa tips mencari makanan atau restoran halal di Korea Selatan?

Media and Tourism Information Manager KTO, Irma Maulida menambahkan, jika ingin mencari makanan atau restoran halal di Korea Selatan, wisatawan bisa mendatangi kawasan turis.

Baca juga: Tempat Wisata Belanja di Korea Selatan, Ada Underground Shopping Mall

"Coba ke tempat-tempat yang ramai turisnya aja. Soalnya kalau di tempat-tempat wisata biasanya memang food stall atau tempat makannya itu sudah lebih jelas mana yang Muslim friendly dan mana yang tidak," jelasnya.

Ia membenarkan apabila wisatawan Muslim bisa mencari makanan halal atau restoran halal di daerah Myeongdong.

"Banyak jajanan di sana yang bisa dipilih, jadi intinya ke tempat-tempat yang sering dikunjungi wisatawan saja," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com