JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum pandemi Covid-19, jumlah wisatawan ke Korea Selatan setiap tahun selalu bertambah termasuk wisatawan dari Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Marketing Manager Korea Tourism Organization (KTO) Jakarta, Dwita Rizki N dalam online gathering KTO Jakarta bersama media, Jumat (17/7/2020).
Baca juga: KTO Jakarta Rilis Buku Panduan Wisata Korea untuk Turis Indonesia
Dwita menuturkan, sebelum pandemi jumlah wisatawan dari Indonesia naik terus setiap tahunnya, rata-rata sekitar 10 persen.
"Namun sejak pandemi ini karena kan masing-masing negara memperketat border-nya. Jadi memang orang Indonesia yang ke sana hanya untuk kerja dan sekolah, itu masih dibuka visa untuk mereka," kata Dwita.
Korea Selatan, ungkap Dwita, masih menutup perbatasan untuk wisatawan asing. Hal ini berarti kunjungan wisatawan asing belum bisa dilakukan. Korea Selatan hanya menerima pelancong bisnis dan keperluan studi.
"Sudah dibuka beberapa, cuma kalau untuk wisatawan dari luar itu kan bicara soal imigrasinya juga. Kalau misalnya imigrasi terbuka untuk wisatawan asing sampai sekarang belum bisa, karena Korea juga masih berusaha lagi berusaha menekan kasus Covid-19 hingga angkanya 0 dan mereka juga mengantisipasi gimana kalau ada second wave," tambahnya.
Seperti diketahui, sebelumnya para pejabat Kementerian Kesehatan di Korea Selatan meyakini, Negeri Ginseng ini sedang memasuki gelombang kedua Covid-19, usai kurva sempat melandai.
Baca juga: Kurva Sempat Melandai, Korsel Kini Masuki Gelombang 2 Virus Corona
Diberitakan Kompas.com pada 22 Juni 2020, Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) Jung Eun-kyeong mengatakan, gelombang pertama virus corona berlangsung hingga April.
Kemudian memasuki Mei, banyak ditemukan klaster-klaster baru Covid-19, salah satunya di kelab malam Seoul.
Tempat wisata buka
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.