Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Alasan Mi Instan Jangan Jadi Bekal Utama Saat Mendaki Gunung

Kompas.com - 23/09/2020, 12:12 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mendaki gunung membutuhkan fisik dan energi yang prima. Namun, sering kali pendaki gunung justru membawa bekal utama, salah satunya mi instan.

Padahal, mi instan nyatanya tidak disarankan sebagai bekal makanan pendakian gunung. Bukan tanpa alasan, menurut Ahli Gizi Komunitas, dr Tan Shot Yen, mi instan memiliki kadar garam yang tinggi dan membuat seseorang bisa cepat haus.

"Kandungan garam yang tinggi membuat lekas haus dan malah bisa menimbulkan dehidrasi. Dalam satu bungkus mi instan memiliki kandungan garam 37 persen," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/9/2020).

Baca juga: 4 Kemampuan Wajib Pendaki Gunung, Salah Satunya Kemanusiaan

Tak hanya karena mengandung garam yang tinggi, dr Tan juga membeberkan empat alasan lain agar mi instan tidak lagi menjadi bekal makanan ketika pendakian.

Berikut lima alasan sebaiknya mi instan tidak jadi bekal makanan saat mendaki gunung:

1. Kandungan garam yang tinggi

Satu bungkus mi instan, seperti penjelasan dr Tan, memiliki 37 persen kandungan garam. Angka tersebut termasuk tinggi dalam produk makanan.

Kandungan garam yang tinggi itu mampu membuat seseorang atau pendaki merasa cepat haus. Bahaya yang ditimbulkan jika manusia merasa cepat haus adalah dehidrasi.

Ia melanjutkan, konsumsi garam yang berlebih juga dapat menyebabkan kalium atau potasium menjadi rendah. Hal ini menimbulkan tekanan darah seseorang naik dan berisiko menyebabkan penyakit jantung.

Baca juga: Jangan Bawa Mi Instan untuk Bekal Makan Naik Gunung, Kenapa?

Mengonsumsi garam berlebih juga mampu menimbulkan kerusakan pembuluh darah yang bisa berisiko pikun, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke hingga penyakit ginjal kronik.

Kandungan garam yang tinggi juga mampu menyebabkan kegemukan, kerapuhan tulang, dan kanker lambung meningkat.

2. Hanya ada tepung minim nutrisi

Ketika membeli mi instan, seseorang akan tergoda dengan gambar mi yang lengkap dengan sayur dan lauknya.

Ilustrasi mi instan.shutterstock.com/Tae+PY15MU Ilustrasi mi instan.

Menurut dr Tan, seseorang jangan terkecoh dengan gambar tersebut. Ia menuturkan, dalam satu bungkus mi instan hanya mengandung tepung.

"Yang kelihatan lengkap itu cuma iming-iming gambar di bungkusnya. De facto isi bungkusnya enggak jauh-jauh cuma tepung minim nutrisi," ujar dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com