Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8.000 Wisatawan Serbu Hawaii pada Hari Pertama Pembukaan Pariwisata Tanpa Karantina

Kompas.com - 20/10/2020, 12:17 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hawaii kedatangan 8.000 wisatawan pada hari pertama pembukaan program pariwisata tanpa karantina 14 hari.

Dilansir Travel off Path, Juru Bicara Departemen Perhubungan Luar Negari Hawaii Tim Sakahara mengatakan bahwa ada 30 penerbangan yang membawa 8.000 penumpang dari luar negeri yang tiba di Honolulu, Kamis (15/10/2020), bertepatan dengan hari pertama pembukaan.

Keadaan penerbangan di Hawaii sebelum pandemi, bandara menerima hampir 100 penerbangan setiap harinya.

Namun, adanya lonjakan wisatawan sebanyak 8.000 orang pada hari pertama itu disinyalir menjadi tanda positif bagi pariwisata Hawaii.

Baca juga: Hawaii Terima Turis Asing Mulai 15 Oktober 2020


Berkaca pada Data Bandara Hawaii, sebanyak 51 penerbangan transpacific tiba pada Kamis dengan kapasitas 10.319 kursi. Dari jumlah tersebut, hanya 80 persen yang terisi.

Sementara itu, Letnan Gubernur Josh Green menyebut bahwa dimulainya program pengujian pra-travel tersebut menjadi sesuatu yang luar biasa, menurut Berita Lokal Honolulu.

Sebelumnya, wisatawan yang hendak ke Hawaii harus melakukan karantina 14 hari ketika tiba di Honolulu. Aturan ini diterapkan sampai 15 Oktober 2020.

Namun mulai Kamis (15/10/2020), semua pelancong yang masuk harus memiliki Uji Amplifikasi Asam Nukleat (NAAT) Covid-19 yang valid dalam waktu 72 jam setelah naik pesawat. Mereka harus menunjukkan bukti tersebut setibanya di bandara Hawaii.

Ilustrasi Hawaii - Pantai Napali di Pulau Kauai.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Hawaii - Pantai Napali di Pulau Kauai.

Jika wisatawan tidak bisa menunjukkan hasil tes tersebut, maka mereka akan diminta untuk karantina wajib selama 14 hari. Untuk karantina sendiri, Hawai memiliki peraturan yang ketat.

Apabila melanggar, seseorang bisa dikenakan denda hingga 5.000 dollar AS atau setara sekitar Rp 73,5 juta (kurs 1 dollar AS= Rp 14.719) dan satu tahun penjara.

Dalam program pra-travel tanpa karantina ini, semua negara diizinkan masuk Hawaii, kecuali Brazil, China, Eropa, dan Inggris.

Warga negara-negara tersebut memang dilarang Presiden Donald Trump untuk masuk Hawaii sejak pandemi melanda.

Pembukaan kembali Hawaii bisa picu gelombang kasus baru

Sementara itu, pembukaan kembali Hawaii menurut beberapa kritikus, dapat menimbulkan gelombang kasus infeksi baru.

Beberapa Wali Kota County berpendapat bahwa harus ada tes tindak lanjut untuk penumpang yang tiba dari pulau-pulau luar.

Baca juga: Cegah Penyebaran Virus, Ada Opsi Wisatawan Tes Covid-19 Saat Tiba di Hawaii

Pulau utama Hawaii telah menyetujui tes sekunder cepat pada saat kedatangan. Tes itu membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk mendapatkan hasilnya.

Jika hasil positif, maka wisatawan akan dikarantina dan dilanjutkan dengan tes usap PCR yang lebih akurat dan memakan waktu hingga 36 jam.Wisatawan yang dinyatakan positif harus dikarantina sampai hasil tes usap tersebut keluar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Travel Update
Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com