Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thailand Punya Program Wisata untuk Cari Jodoh, Seperti Apa?

Kompas.com - 26/12/2020, 14:21 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

KOMPAS.comTourism Authority of Thailand (TAT) bekerja sama dengan aplikasi pencari jodoh—Tinder—dalam mempromosikan liburan untuk pencarian jodoh bagi para lajang.

Melansir Lonely Planet, Kamis (24/12/2020), industri pariwisata Thailand secara perlahan mulai hidup kembali jelang akhir tahun dengan adanya visa 60-90 hari bagi pelancong internasional.

Baca juga: Kini Thailand Izinkan Seluruh Turis Asing Ajukan Visa Turis Spesial

Meski begitu, pariwisata Thailand termasuk pariwisata domestik masih berjuang di tengah pandemi.

Sebagai upaya untuk sedikit mendorong pariwisata memasuki 2021, TAT bekerja sama dengan Tinder untuk menawarkan paket-paket kepada para lajang setempat.

Beragam paket perjalanan

  • Wisata pelayaran di Bangkok

Perjalanan pertama diluncurkan pada 20 Desember 2020 secara gratis sebagai wisata pelayaran di sepanjang sungai Chao Phraya di Bangkok.

Baca juga: Catat, Ini Syarat Tourist Visa untuk Wisatawan Indonesia ke Thailand

Pelayaran berhenti di sembilan kuil dan dipandu oleh peramal Chang-Tosaporn Sritula. Dia memulai percakapan di antara 100 tamu di atas kapal dengan berbagi tips tentang cara memberi penghormatan kepada Buddha, juga meminta berkah.

  • Pesta pantai di Pattaya

Perjalanan kedua akan berlangsung pada 9 Januari 2021 untuk 50 orang lajang. Paket ini termasuk pesta pantai dan konser di Koh Khai, tepatnya di lepas pantai Phuket.

Candi Wat Mahathat, Thailand.shutterstock.com/cowardlion Candi Wat Mahathat, Thailand.

  • Kunjungan ke Lopburi

Paket ketiga untuk 50 orang lajang dijadwalkan akan dilaksanakan pada 23 Januari. Perjalanan yang ditawarkan adalah perjalanan kereta satu hari melintasi Bendungan Pa Sak Jolasid.Adapun, bendungan luas tersebut berlokasi di “Kota Monyet” Thailand atau Lopburi. Para lajang yang mengikuti perjalanan dapat makan malam di Pa Sak Jolasid.

Nantinya, rute-rute lain akan ditambahkan termasuk perjalanan ke Pattaya yang ramai, serta perbukitan Mae Hong Son yang tenang.

Baca juga: Pengalaman Berkunjung ke Mal di Bangkok Saat New Normal

“Paket “Single Travel Route” menargetkan para solo traveler yang lebih suka bepergian sendiri ke berbagai tujuan di Thailand,” kata Governor of TAT Yuthasak Supasorn, mengutip Lonely Planet.

“Pariwisata menghubungkan orang, dan beberapa orang mungkin akan menjadi pasangan seumur hidup,” lanjutnya.

Supasorn menambahkan, wisatawan juga bisa membantu pariwisata dan ekonomi selama masa-masa sulit.

Baca juga: Menikmati Pattaya di Malam Hari

Pemesanan paket perjalanan untuk para lajang hanya tersedia bagi wisatawan domestik, dan dapat dilakukan melalui situs Sneaksdeal.

Ada aplikasi untuk wisatawan

Pekan ini, TAT meluncurkan aplikasi yang menawarkan akses cepat untuk informasi perjalanan aman kepada wisatawan.

Aplikasi tersebut mencakup lebih dari 1.000 atraksi wisata, akomodasi, restoran, dan tempat-tempat menarik di 11 rute wisata populer di dekat Bangkok.

Saat ini, aplikasi tersebut tersedia dalam bahasa Thailand. Rencananya, TAT akan mengembangkannya dalam bahasa Inggris dan Mandarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com