Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaki Gunung Bismo via Silandak Tidak Wajib Rapid Test Antigen, tetapi...

Kompas.com - 29/12/2020, 09:09 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pendaki yang hendak melakukan pendakian Gunung Bismo via Silandak tidak diwajibkan membawa surat keterangan hasil negatif rapid test antigen.

Kendati demikian, seorang perwakilan Basecamp Pendakian Gunung Bismo via Silandak, Desa Slukatan, Kecamatan Mojotengah, Wonosobo, Jawa Tengah bernama Subekhi mengatakan, pendaki dari luar Jawa Tengah (Jateng) diimbau tetap mengikuti aturan Pemprov Jateng.

Baca juga: Apa Saja Syarat Masuk Jawa Tengah untuk Libur Akhir Tahun?

“Aturan pemerintah begitu. Cuma kalau pihak basecamp sendiri tidak mewajibkan,” ungkapnya kepada Kompas.com, Sabtu (26/12/2020).

Selain aturan dari Pemprov Jateng, hal ini karena adanya aturan wajib rapid test antigen dalam transportasi udara dan kereta api yang tertulis dalam Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 3 Tahun 2020. Kebijakan berlaku sejak Selasa hingga 8 Januari 2021.

SE Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 3 Tahun 2020 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Orang Selama Libur Hari Raya Natal dan Menyambut Tahun Baru 2021 Dalam Masa Pandemi Covid-19.

Baca juga: 7 Tips Mendaki Gunung Bismo via Silandak Saat Musim Hujan

Sementara untuk perjalanan melalui jalur laut dengan pelayaran lokasi terbatas antar pulau atau pelabuhan domestik dalam satu wilayah, wisatawan tidak diwajibkan menggunakan rapid test antigen.

Bagi yang melakukan perjalanan menggunakan transportasi darat, baik itu pribadi atau umum, diimbau untuk menggunakan rapid test antigen paling lama 3x24 jam sebelum keberangkatan.

Panorama menawan dari Gunung Bismo.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Panorama menawan dari Gunung Bismo.

Subekhi melanjutkan, seluruh pendaki yang tiba di Basecamp Silanda sudah dianggap sehat dan dalam kondisi fisik yang memungkinkan untuk melakukan pendakian.

Sementara untuk pendaki dari area Jateng, Subekhi mengatakan bahwa pihaknya mewajibkan mereka membawa surat keterangan sehat dari fasilitas kesehatan atau dokter daerah asal.

“Aturannya yang terpenting safety dan mematuhi protokol kesehatan,” tegasnya.

Sebelumnya, berdasarkan unggahan dari akun Instagram @gunung_bismo_silandak pada 26 September 2020, para pendaki tidak perlu menunjukkan surat keterangan hasil negatif rapid test.

Baca juga: Catatan Panduan Pendakian Gunung Bismo via Silandak Bagian 1

Adapun, syarat tersebut berlaku sejak 25 September 2020 bagi seluruh pendaki. Sebagai gantinya, para pendaki wajib membawa surat keterangan sehat.

“Berdasarkan surat edaran dari pemerintah daerah dan hasil musyawarah pengelola bc gunung Bismo bahwa molai tanggal 25 September 2020, pendakian dibuka untuk umum dan tidak perlu lagi menunjukkan hasil rapid, namun tetap wajib bawa surat kesehatan,” seperti tertera dalam unggahan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com