Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menuju Flora Wisata San Terra Malang, Ini 3 Alternatif Transportasinya

Kompas.com - 08/03/2021, 14:10 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.comMalang Raya memang punya banyak tempat wisata. Dari kawasan perbukitan di Kota Batu dan sekitarnya, hingga pantai di Malang Selatan.

Salah satu tempat wisata di Malang adalah Flora Wisata San Terra yang ada di Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.

Lokasi tempat wisata ini ada di sampaing jalan utama Malang/Batu menuju Pare dan Kediri, sehingga cukup strategis. Jam buka Flora Wisata San Terra adalah pukul 08.00-17.00 WIB.

Baca juga: Itinerary Wisata Seharian di Kota Malang Bersama Anak

Jika sedang berada di Kota Malang dan berencana berkunjung ke Flora Wisata San Terra, berikut 3 alternatif pilihan transportasinya:

1. Transportasi umum ke Flora Wisata San Terra

Flora Wisata San Terra berjarak sekitar 26 kilometer (km) dari pusat Kota Malang. Namun, hal itu bukan masalah bagi mereka yang berwisata naik kendaraan umum.

Itu karena Flora Wisata San Terra berada di samping jalur utama menuju Kediri, sehingga dilalui kendaraan umum, yakni bus.

Dilansir dari Tribun Travel, maka perjalanan bisa dimulai dari Terminal Arjosari. Dari sini, naik angkot menuju Terminal Landungsari.

Selanjutnya, oper naik Bus Bagong jurusan Malang-Jombang atau Malang-Kediri di Terminal Landungsari.

Nantinya, cukup turun di Flora Wisata San Terra. Jangan lupa memberi tahu kernet bus agar tidak kebablasan.

2. Sewa motor atau mobil

Jika ingin lebih leluasa berkendara, wisatawan bisa menyewa sepeda motor atau mobil. Biasa informasi persewaan kendaraan juga tersedia di penginapan.

Suasana di Florawisata San Terra de Lafonte di Pujon, Kabupaten MalangKOMPAS.COM/Florawisata Suasana di Florawisata San Terra de Lafonte di Pujon, Kabupaten Malang

Bahkan, beberapa penginapan di Kota Malang juga menyediakan layanan tarif sewa kendaraan kepada tamu.

Baca juga: 3 Langkah Pemkot Malang Pulihkan Pariwisata Akibat Pandemi

Setelah menyewa kendaraan, tinggal tempuh perjalanan menuju jalan utama Malang-Pare (Kediri) sampai Flora Wisata San Terra.

Perlu diingat bahwa karena kendaraan yang digunakan adalah sewaan, maka kamu harus menjaganya baik-baik. Jangan sampai rusak atau hilang.

3. Kendaraan pribadi

Berwisata menggunakan kendaraan pribadi memang pilihan paling fleksibel. Kamu tak perlu pusing memikirkan harus naik apa untuk berkunjung ke suatu tempat.

Suasana di Florawisata San Terra de Lafonte di Pujon, Kabupaten MalangKOMPAS.COM/Florawisata San Terra Suasana di Florawisata San Terra de Lafonte di Pujon, Kabupaten Malang

Kamu hanya perlu memikirkan rute yang benar untuk menuju ke sana dan perkiraan apakah bahan bakar cukup atau tidak.

Baca juga: Nginap di Salah Satu Resor Kabupaten Malang Ini, Bisa Jajal Mainan Tradisional

Kendaraan pribadi, baik motor atau mobil pun bisa menjangkau Wisata Flora San Terra dengan mudah karena lokasinya ada di samping jalan raya.

Tak perlu khawatir karena di sana juga sudah tersedia area parkir kendaraan yang cukup luas, yakni mencapai 1 hektar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com