Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Startup Kuliner Akan Difasilitasi di Indonesia Spice Up The World

Kompas.com - 04/05/2021, 10:10 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.comStartup kuliner Indonesia akan difasilitasi dalam program lintas kementerian yang bernama Indonesia Spice Up The World.

Hal ini dikatakan Deputi Bidang Industri dan Investasi di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Fadjar Hutomo.

Adapun Indonesia Spice Up The World akan didukung oleh beragam program lintas kedeputian, salah satunya adalah Food Startup Indonesia.

“(Untuk) Food Startup Indonesia ini, kita memfasilitasi startup-startup di bidang kuliner," kata Fadjar saat Extended Press Briefing pada Senin (3/5/2021) di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat.

Baca juga: Startup Wisata Indonesia Ini Raih Penghargaan PBB di Spanyol

Untuk tahun ini, pihaknya akan membuat tematik terkait rempah karena Indonesia punya heritage jalur rempah Nusantara. Ini akan menjadi salah satu tema dalam Food Startup Indonesia.

Tidak hanya itu, pihaknya juga akan memfasilitasi pembiayaan yang bisa dimanfaatkan oleh para eksportir, terutama yang berkaitan dengan bumbu. Langkah tersebut juga dapat digunakan untuk mendukung Indonesia Spice Up The World.

“Total pagunya adalah Rp 500 miliar (yang) disediakan untuk UKM (agar) mendunia, jadi bisa dimanfaatkan untuk UKM. National interest account untuk UKM,” jelasnya.

“Kita kerja sama dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor (Indonesia), Komite Pembiayaan Ekspor. Kita sediakan skema national interest account untuk UKM yang akan mendunia, salah satunya tentu kuliner,” tambahnya.

Lima hidangan telah diusulkan

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf Rizki Handayani Mustafa menjelaskan, lima hidangan Indonesia sudah sejak lama diusulkan guna dipromosikan dalam Indonesia Spice Up The World.

Adapun lima hidangan tersebut adalah gado-gado, soto, sate, nasi goreng, dan rendang.

Ilustasi rendang. Dok. Shutterstock/Yunan Yusmanto Ilustasi rendang.

Gado-gado, ujarnya, mewakili makanan pembuka seperti salad. Sementara itu, nasi goreng sudah dikenal luas wisatawan mancanegara, soto mewakili hidangan berkuah, dan sate juga menjadi kekuatan negara ini karena keragamannya.

Baca juga: Rendang Payakumbuh akan Dipromosikan di Dubai Expo

“Yang paling terkenal tentunya rendang. Nanti akan didorong packaging-nya supaya bisa ready-to-eat,” kata Rizki.

Ke depannya, pihaknya berharap agar Indonesia dapat menjadi destinasi untuk wisata gastronomi.

Program Indonesia Spice Up The World

Program Indonesia Spice Up The World dilaksanakan untuk mempromosikan kekayaan kuliner Indonesia ke luar negeri.

Selain dari segi bumbu dan hidangan, program ini juga meliputi bagaimana banyak restoran Indonesia di luar negeri tumbuh dan mengenalkan kuliner Indonesia.

Baca juga: 9 Jenis Wisata Petualangan yang Paling Unggul, Ada Budaya dan Kuliner

Diharapkan kuliner akan menarik wisatawan mancanegara untuk datang dan menjelajah kekayaan makanan Nusantara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com