Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obyek Wisata di Jateng Diminta Perketat SOP, Tak Lolos Bakal Ditutup

Kompas.com - 20/05/2021, 09:07 WIB
Riska Farasonalia,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pengelola destinasi wisata yang beroperasi di Jawa Tengah diminta melakukan pengetatan pemberlakuan prosedur standar operasi (standard operating procedure/SOP).

Apabila pengetatan SOP tersebut tidak dipenuhi, destinasi wisata bakal ditutup.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah Sinoeng Nugroho Rachmad mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan para pengelola, terutama desa wisata.

Baca juga: Semakin Diminati, Kemenparekraf Gencar Promosi Desa Wisata

“Pengetatan itu menyangkut tentang penerapan SOP, termasuk di antaranya operator peralatan, kelaikan sarana dan prasarana, dan sarana penunjang keselamatan bagi pengunjung (safety first),” kata Sinoeng di kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa (18/5/2021).

Menurutnya, jika ketentuan itu tidak terpenuhi, pihaknya secara tegas akan menutup destinasi wisata tersebut.

Sinoeng menegaskan, beberapa wahana permainan, wisata air, waduk, danau, dan sejenisnya juga menjadi perhatian khusus terkait keselamatan pengunjung.

Hal ini menjadi pembelajaran menyusul terjadinya insiden perahu terbalik di obyek wisata Waduk Kedung Ombo, Kabupaten Boyolali, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Sebab Perahu Wisata Waduk Kedung Ombo Terbalik: Akibat Berebut Selfie

Tim relawan melakukan pencarian korban perahu terbalik yang belum ditemukan di Waduk Kedung Ombo Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (16/5/2021).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Tim relawan melakukan pencarian korban perahu terbalik yang belum ditemukan di Waduk Kedung Ombo Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (16/5/2021).

 

"Ini pekerjaan rumah bagi kita semua, kami mendorong untuk melakukan kurasi atau menerapkan verifikasi. Kalau sudah diverifikasi, maka layak operasi. Kalau belum ada seperti itu, kami tidak bisa memberikan rekomendasi,” ujarnya.

Pihaknya juga akan terus meningkatkan pengawasan untuk mengantisipasi adanya lonjakan wisatawan di tempat wisata selepas larangan mudik Lebaran berakhir pada 17 Mei lalu.

Baca juga: Itinerary Seharian Wisata di Banjarnegara Jateng, Main ke Desa Wisata

Sebab, usai masa larangan mudik Lebaran, diprediksi akan ada pemudik yang masuk ke Jawa Tengah.

"Kami menerjunkan tiga tim karena ada sekitar 40 sampai 60 wisata air di Jateng yang akan kita awasi, terutama pada fase kedua potensi terjadinya liburan Syawalan atau Kupatan. Terutama banyak terjadi di daerah pantura," jelasnya.

Baca juga: Wisata G-Pass di Kabupaten Semarang, Naik Kapal Berlatar Lautan Awan

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar semua destinasi wisata yang berpotensi keramaian untuk dilakukan pengecekan keselamatan pengunjung.

“Kita review tempat wisata yang kemungkinan Sabtu-Minggu (22-23/5/2021) besok masih akan ramai. Sudah kita minta untuk dicek semuanya agar tidak hanya wahana air, tapi juga wahana permainan agar sisi keselamatannya terjaga,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com