Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Planetarium Jakarta Tutup, Begini Cara Mengamati Gerhana Bulan Total

Kompas.com - 25/05/2021, 15:31 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Fenomena gerhana bulan total atau super blood moon diperkirakan akan dapat diamati di seluruh Indonesia mulai dari hari Rabu (26/5/2021) sore.

Di Jakarta, terdapat sejumlah lokasi yang biasanya dijadikan tempat mengamati fenomena tersebut, di antaranya Planetarium di Jakarta Pusat, Taman Impian Jaya Ancol di Jakarta Utara, Taman Fatahillah di kawasan Kota Tua di Jakarta Barat, dan Museum IPTEK di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur.

Baca juga: 5 Tips Melihat Gerhana Bulan Total Rabu 26 Mei 2021

Akan tetapi, terkait pengamatan gerhana bulan, tahun ini tempat-tempat tersebut ditutup untuk umum guna mencegah penyebaran pandemi Covid-19.

Adapun, Planetarium Jakarta masih dalam proses revitalisasi sampai saat ini, sehingga belum dibuka untuk umum.

Sementara pengamatan gerhana di Ancol bersama BMKG, tepatnya di area Columbus Café (Dermaga Cinta), juga ditutup untuk umum guna menjaga protokol kesehatan. Hal yang sama juga terjadi di Museum IPTEK dan Taman Fatahillah.

Cara melihat gerhana bulan total

Apabila ingin mengamati fenomena super blood moon secara langsung dan lengkap, kamu bisa melakukannya secara daring di kanal YouTube Planetarium & Observatorium Jakarta mulai pukul 15.45-21.30 WIB.

Selain memuat hasil observasi virtual dari 20 lokasi di Indonesia, acara tersebut juga menawarkan diskusi bersama pakar seputar astronomi dan komunitasnya serta berbincang dengan pengamat di tiap lokasi.

Adapun, beberapa lokasinya antara lain di Banda Aceh, Kupang, Biak, Pamekasan, Lumajang, Banyuwangi, Surakarta, Yogyakarta, Lampung, Jakarta, dan Surabaya.

Momen gerhana bulan total, 28 Juli 2018 yang mulai memasuki tahap akhir.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Momen gerhana bulan total, 28 Juli 2018 yang mulai memasuki tahap akhir.

Baca juga: Tempat di Indonesia yang Bisa Melihat Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021

Selain itu, kanal YouTube lain yang juga memuat pengamatan fenomena super blood moon adalah kanal YouTube milik LAPAN mulai pukul 15:45 WIB hingga 20:00 WIB.

Selain menawarkan sesi diskusi, acara ini juga melakukan relay pengamatan dari berbagai balai atau stasiun LAPAN di Indonesia, di antaranya Balai LAPAN Biak, LAPAN Kupang, LAPAN Pasuruan, dan BPAA Pontianak.

Apa itu super blood moon?

Melansir dari akun Instagram BMKG, gerhana bulan total terjadi saat posisi matahari-bumi-bulan sejajar. Tepatnya, ketika bulan berada di bagian umbra bumi yang mengakibatkan bulan akan tampak berwana merah saat puncak gerhana terjadi, sehingga disebut blood moon.

Bulan juga akan terlihat lebih besar karena berada di posisi terdekat dengan bumi dan dikenal sebagai super moon.

Meski dapat diamati dari seluruh Indonesia, perlu diperhatikan bahwa tidak semua daerah bisa mengamati fase gerhana sidari awal hingga akhir. Sebab, beda lokasi, beda pula waktu terbit bulan.

Baca juga: Sebelum Corona, Ini 4 Tempat Wisata untuk Melihat Gerhana Matahari

Koordinator Bidang Humas Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Jasyanto mengatakan, super blood moon bisa diamati secara langsung tanpa teleskop, kacamata khusus, dan kertas film agar tidak silau. Namun, rasanya akan kurang nyaman.

“Karena ini gerhana bulan, lihat langsung juga tidak apa. Aman. Biasanya pakai alat bantu untuk lebih jelas hasilnya saja,” kata Jasyanto, Selasa (25/5/2021).

Ia menambahkan, faktor cuaca dan tingkat polusi juga memengaruhi apakah fenomena tersebut bisa dilihat dengan jelas atau tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com