Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Satu Suro di Banyuwangi, dari Jamasan hingga Petik Laut

Kompas.com - 10/08/2021, 21:03 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Masyarakat Jawa menyebut Tahun Baru Islam 1 Muharram sebagai satu Suro.

Berbagai tradisi dilakukan warga di Banyuwangi, Jawa Timur, untuk menyambut satu Suro yang jatuh pada 10 Agustus 2021, salah satunya adalah jamasan pusaka.

Baca juga: Begini Proses Pembersihan Keris pada Malam Satu Suro

Salah satu tempat yang melaksanakan tradisi jamasan pusaka adalah Museum Blambangan di Banyuwangi. Tradisi tersebut melibatkan sejumlah benda pusaka, mulai dari keris, tombak, klewang, hingga pedang. 

Kegiatan ini dilakukan untuk melestarikan adat istiadat secara turun-temurun, sekaligus membersihkan pusaka dan menjaga peninggalan yang ada. 

Baca juga: Tradisi Perayaan Satu Suro di Pura Mangkunegaran Surakarta

"Kita lakukan (jamasan) setiap tahun. Jamasan intinya membersihkan pusaka. Di luar jamasan, kita sebulan sekali konservasi atau membersihkan pusaka yang ada di museum," kata Kurator Museum Blambangan, Bayu Ariwibowo, Selasa (10/8/2021).

Jamasan dilaksanakan dengan memilih benda yang perlu dibersihkan, kemudian benda tersebut dibersihkan dengan cara dilap menggunakan air atau air kelapa. Setelah dilap, benda pusaka dikeringkan dan disimpan kembali. 

Baca juga: Mengapa di Masyarakat Jawa Ada Ritual Mencuci Benda Pusaka Saat Bulan Suro?

Adapun, terdapat ubo rampe atau sesaji yang disiapkan untuk tradisi tersebut. 

Tidak hanya itu, Museum Blambangan juga mengoleksi sejumlah benda pusaka mulai dari abad ke-16 Masehi.

Ilustrasi Al Quran.Dok. Shutterstock / Kingmaya Studio Ilustrasi Al Quran.

Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi Choliqul Ridha mengatakan, banyak kegiatan dilakukan masyarakat Banyuwangi saat satu Suro. Selain jamasan, tradisi lainnya yakni selamatan dan membaca Alquran.

Kegiatan tersebut dilakukan di sejumlah tempat di Kabupaten Banyuwangi. Sebelum pandemi, tradisi ini biasanya dilakukan berkelompok.

Baca juga: 5 Tradisi Peringatan Satu Suro di Jawa, Ada Sedekah Laut

Namun, sejak pandemi Covid-19 melanda, kegiatan itu dilaksanakan masing-masing atau dalam kelompok kecil untuk menghindari kerumunan.

"Kalau yang saya lihat, ritual dilakukan secara pribadi dan kalau berkelompok tak melibatkan banyak orang," kata Choliqul. 

Melarung sesaji berisi kepala sapi, hasil bumi dan laut, saat petik laut di Pantai Lampon, Selasa (10/8/2021).Dok. H Suharsono Melarung sesaji berisi kepala sapi, hasil bumi dan laut, saat petik laut di Pantai Lampon, Selasa (10/8/2021).

Selain itu, ritual lainnya yang dilaksanakan tiap satu Suro adalah petik laut di Pantai Lampon, Desa Pesanggaran, Kecamatan Pesanggaran.

Saat melaksanakan ritual ini, masyarakat mengisi perahu kecil dengan sesajen kepala sapi serta hasil bumi dan laut. Perahu itu kemudian dilarung ke laut di Pantai Lampon. 

Selain melarung sesaji, ritual itu juga terdiri dari selamatan. 

Baca juga: Tradisi Perayaan Satu Suro di Pura Mangkunegaran Surakarta

Pada Selasa, kegiatan itu dilakukan secara sederhana dengan melibatkan warga dan tokoh masyarakat setempat.

Ritual itu digelar sebagai rasa syukur atas hasil laut yang didapat para nelayan selama setahun, sekaligus sebagai sebuah bentuk harapan atas keselamatan dan rezeki yang melimpah tahun ini.

Baca juga: Melihat Tahapan Jamasan, Proses Pembersihan Keris pada Malam 1 Suro

"Masyarakat Lampon kan di bibir pantai, tujuannya agar selamat dan dapat rezeki banyak," kata tokoh masyarakat setempat, H. Suharsono, saat dihubungi, Selasa.

Suharsono mengatakan ritual ini warisan leluhur yang dilakukan sekali setahun sejak tahun 1927. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com