Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Atasi Hipotermia di Gunung, Ini Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan

Kompas.com - 03/03/2022, 10:10 WIB
Desi Intan Sari,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Hipotermia adalah gangguan kesehatan yang membuat seseorang mengalami penurunan suhu secara tiba-tiba. 

Normalnya suhu tubuh manusia itu sekitar 37 derajat Celsius. Namun, penderita hipotermia bisa sampai punya suhu di bawah 35 derajat celsius, seperti yang dikutip dari Kompas.com, (27/7/2020). 

Dalam pendakian gunung, adanya orang yang mengalami hipotermia bukan lah hal baru.  Udara dingin ditambah tubuh yang kelelahan dalam melakukan pendakian membuat seseorang rentan terserang hipotermia. 

Baca juga: 7 Tips Aman Wisata Air Terjun Saat Musim Hujan, Perhatikan Hal Ini

Pria yang pernah menjabat sebagai Koordinator Search and Rescue Majelis Tafsir Alquran (SAR MTA) bernama Sugiyanto mengatakan, ada sejumlah pertolongan pertama yang bisa dilakukan, jika ada pendaki yang mengalami hipotermia di gunung. 

1. Jangan panik 

Saat mendapati ada anggota dalam pendakian yang mulai mengalami gejala hipotermia seperti menggigil, berbicara cadel, mengantuk, dan seperti mulai hilang kesadaran, pandaki yang lain jangan sampai panik. 

Sugiyanto yang juga dulunya menjabat sebagai Kepala Bidang Bagian Pelatihan dan Diklat SAR menyarankan untuk memantau pernapasan penderita hipotermia, pastikan penderita masih bisa bernapas dengan baik.

2. Hindari menggosok tangan 

Saat ada orang yang tiba-tiba mengalami hipotermia, suhu tubuh pasti akan terasa dingin, coba bantu menghangatkan tapi jangan sampai menggosok tangan penderita. 

"Alasannya adalah penderita hipotermia kulitnya akan menjadi lebih kering, karena pembulu darah menutup keringat dan enggan keluar," jelas Sugiyanto kepada Kompas.com, Selasa (2/3/2022).

Ilustrasi tangan kering Ilustrasi tangan kering

Baca juga: 10 Tips Hemat Saat Traveling Bareng Grup, Anti-boros

Menggosok tangan penderita hipotermia, malah akan membuat kulitnya mudah lecet dan terluka, sehingga bakteri dan kuman mudah masuk. 

3. Ganti dengan baju kering

Jika orang yang mengalami gejala hipotermia memakai baju yang basah, langsung ganti dengan pakaian kering. 

Memakai baju yang basah membuat sesorang lebih cepat mengalami penurunan suhu tubuh daripada hanya terkena udara dingin dari luar. 

Jadi, pastikan bahwa pakaian yang basah sudah diganti untuk menghindari penurunan suhu yang lebih cepat. 

4. Tutupi tubuh penderita

Usahakan tutup semua bagian tubuh dari udara yang dingin, terutama pada bagian perut, leher, dan kepala. 

Baca juga: 10 Tips Menambah Teman Baru Saat Wisata

"Pakaikan selimut tebal ataupun jaket ekstra agar tubuh penderita tetap merasa hangat dan terlindungi dari udara luar," kata Sugiyanto.

5. Beri minuman dan makanan

Jangan lupa coba memberikan minuman dan makanan hangat kepada penderita hipotermia agar mereka memiliki kalori untuk dibakar tubuh. 

Ilustrasi minuman hangatFREEPIK/EDEDcHECHINE Ilustrasi minuman hangat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com