Bandara Bali Dapat Tambahan Penerbangan Internasional dari Singapura

KOMPAS.com - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, mendapat tambahan penerbangan rute internasional Singapura - Denpasar - Singapura dari maskapai asal Belanda, KLM Royal Dutch Airlines.  

"Kami melayani tambahan penerbangan perdana maskapai KLM Royal Dutch rute Singapura - Denpasar - Singapura yang sebelumnya terhenti pada masa pandemi Covid-19," kata General Manager PT Angkasa Pura I (AP I) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Herry A. Y. Sikado, Kamis (10/3/2022), dikutip dari Antara.

Baca juga:

• 3 Maskapai Penerbangan Rute Internasional Tiba Perdana di Bali
• Daftar Maskapai dengan Rute Internasional ke Bali Bertambah
• Alur Kedatangan Turis Asing dengan Visa on Arrival di Bali

Adapun pesawat bernomor penerbangan KL 835 tiba di Bali dari Singapura pada Rabu (9/3/2022) pukul 19.45 Wita. Terdapat 76 penumpang di pesawat tersebut. 

Kemudian, pesawat bernomor penerbangan KL 836 terbang dari Bali ke Singapura pukul 21.34 Wita, dengan 15 penumpang. 

UNSPLASH/Oskar Kadaksoo Ilustrasi maskapai penerbangan KLM.

Dengan demikian, terdapat total enam rute penerbangan internasional ke Pulau Dewata yang dilayani maskapai penerbangan secara reguler.

Dilansir dari Kompas.com, Sabtu (26/2/2022), maskapai yang dimaksud adalah Jetstar Asia, Scoot, Garuda Indonesia, AirAsia, dan KLM. 

Herry menambahkan, pihaknya menyiapkan fasilitas pengecekan suhu tubuh dengan thermo scan, 20 bilik pemeriksaan tes PCR, pemasangan tanda physical distancing, dan fasilitas pendukung lainnya. 

Baca juga:

• Uji Coba Bebas Karantina di Bali dan Kepri, Kabar Baik Namun Berisiko
• Hari Pertama Penerapan, 7 Turis Asing Gunakan Visa on Arrival di Bali
• Aturan Lengkap Bebas Karantina PPLN ke Bali, Batam, dan Bintan

Selain itu, lanjutnya, kebijakan tanpa karantina dan Visa on Arrival (VoA) memudahkan pelaku perjalanan dalam menjalani proses penerbangan, serta menambah minat untuk menggunakan moda transportasi udara. 

"Kami optimis penerbangan internasional kembali bisa pulih, satu-persatu maskapai internasional mengisi slot penerbangan sejak dibukanya koridor internasional menuju ke Pulau Dewata merupakan harapan juga bagi sektor pariwisata," terangnya.