Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jam Buka Stadion Manahan Solo untuk Aktivitas Olahraga

Kompas.com - 19/03/2022, 10:07 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Warga Kota Surakarta mempunyai kompleks tempat olahraga, yakni Stadion Manahan.

Kompleks tempat olahraga ini terdiri dari stadion utama untuk sepak bola, velodrome untuk sepatu roda dan sepeda, serta kolam renang.

Kompleks Stadion Manahan pun menyediakan tempat untuk olahraga lain, seperti jogging atau senam. Lokasinya ada di jalan luar bangunan stadion utama dan velodrome.

Baca juga: Jejak Eropa di Balai Kota Solo, Ada Bunker Belanda dari Tahun 1941

Saat pagi hari, banyak masyarakat Kota Solo yang melakukan olahraga jogging atau senam di kompleks Stadion Manahan.

Jam buka Stadion Manahan Solo untuk olahraga

Namun, mereka yang hendak berolahraga di Stadion Manahan tidak bisa datang kapan saja. Ada jam buka, sehingga kamu hanya bisa datang pada jam-jam itu.

Baca juga: Super Air Jet Buka Rute PP Jakarta-Solo, Hanya Rp 433.000

Perlu diketahui bahwa ada dua jam buka di Stadion Manahan Solo, yakni sesi pagi hari dan sesi sore hari.

Stadion Manahan Solo.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Stadion Manahan Solo.

Jika ingin berolahraga di kompleks Stadion Manahan Kota Surakarta, berikut ini adalah jam bukanya:

Pukul 06.00 WIB sampai 10.00 WIB

Pukul 15.00 WIB sampai 17.30 WIB

Tidak seperti Gelora Bung Karno yang buka untuk olahraga pada malam hari, Stadion Manahan tutup ketika hari gelap.

Baca juga: Cara Bikin Kartu Multi Trip untuk Naik KRL Solo-Yogyakarta

Jika ingin puas berolahraga, jangan datang jelang waktu tutup. Petugas juga tidak akan mengizinkan pengunjung masuk sekitar setengah jam sampai 15 menit jelang waktu tutup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com