Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Tiket Masuk Garut Dinoland, Jam Buka, dan Lokasinya 

Kompas.com - Diperbarui 29/12/2022, 07:50 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Garut Dinoland di Garut, Jawa Barar merupakan wisata edukasi dengan tema zaman purbakala.

Obyek wisata yang baru dibuka pada 23 Juni 2022 ini bisa menjadi pilihan untuk mengisi liburan akhir tahun.

Baca juga: 6 Wisata Garut Dekat Stasiun, Bisa Mandi Air Panas

Wakil Direktur Garut Dinoland, Dion mengatakan konsep yang diusung Garut Dinoland adalah wisata edukasi.

Selain melihat beragam replika dinosaurus, pengunjung akan mendapatkan pengetahuan mengenai jenis-jenis dinosaurus, habitat, makanan, penyebab punah, dan evolusi. 

“Kami pilih dinosaurus karena dinosaurus ini menarik untuk anak-anak dan bisa diangkat sebagai pelajaran prasejarah,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com (28/6/2022). 

Baca juga: 10 Rekomendasi Penginapan di Garut Cocok untuk Keluarga

Photobooth di Garut Dinoland, tempat wisata bertema dinosaurus di Garut Jawa BaratDok. Instagram @garutdinoland Photobooth di Garut Dinoland, tempat wisata bertema dinosaurus di Garut Jawa Barat

Saat ini, ada sekitar 13 koleksi replika dinosaurus di Garut Dinoland yang dapat bergerak dan bersuara. Ukurannya hampir mendekati ukuran sebenarnya dan bervariasi.

Pengunjung dapat memberikan makan dinosaurus menggunakan makanan buatan. 

Para pengunjung bisa memberi makan untuk replika dinosaurus yang dipasangi sensor gerak dengan baterai dan dinamo tersebut.

Baca juga: 20 Wisata Garut yang Wajib Dikunjungi, Banyak Tempat Seru dan Indah

Semua replika juga ditempatkan pada lokasi yang didesain menyerupai habitatnya, seperti dekat dengan sumber air, semak belukar, dan sebagainya. 

Pengunjung bisa berfoto dengan replika dinosaurus, memberi makan, berfoto di photobooth, makan di restoran, bermain di playground, dan panjat tebing. 

Baca juga: 7 Vila di Garut untuk Wedding, Ada Tema Sunda dan Garden Party

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com