Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Budaya dan Kuliner Minang di Festival Budaya Luhak Nan Tigo 2022

Kompas.com - 23/07/2022, 00:10 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengunjung dari berbagai usia terlihat memadati Festival Budaya Luhak Nan Tigo yang kembali digelar pada tahun 2022 di Lapangan Bola Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan, setelah dua tahun ditiadakan akibat pandemi Covid-19.

Hari pertama festival kebudayaan dan kuliner Minangkabau yang berlangsung pada hari ini, Jumat (22/07/022), berjalan dengan cukup meriah.

“Acara ini dalam rangka mempererat tali silaturahmi khususnya antara warga Minang di Jabodetabek,” ujar Ketua Pelaksana kegiatan, Bobby, saat ditemui Kompas.com, Jumat.

“Selain mempererat silaturahmi, juga memperkenalkan budaya dan kuliner Minangkabau ini kepada siapapun,” tambahnya.

Baca juga: 10 Kosakata Bahasa Minang Dasar bagi Traveler dan Artinya

Ia melanjutkan, selain diperuntukkan bagi orang-orang asal Minang, festival ini juga untuk memperkenalkan kekayaan budaya serta kuliner khas Sumatera Barat kepada masyarakat umum.

Oleh karena itu, ia berharap agar masyarakat dapat ikut menikmati aneka pertunjukan serta hidangan yang ditawarkan.

“Acara ini terbuka untuk umum, bukan hanya untuk kalangan orang Minang. Tidak ada pemungutan biaya, gratis masuk,” tuturnya.

Baca juga: Itinerary Wisata Padang-Bukittinggi 3 Hari 2 Malam, Indahnya Ranah Minang

Suasana Festival Budaya Luhak Nan Tigo pada hari pertama

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Selain pertunjukan, terdapat aneka bazar kuliner yang diisi oleh UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dari Sumatera Barat dan sekitar Jakarta.

Tak hanya itu, beragam booth oleh-oleh khas Sumatera Barat juga melengkapi festival ini.

“Totalnya ada 53 booth, akan hadir selama tiga hari,” kata Bobby.

Dari gerbang masuk, Kompas.com langsung melihat aneka booth makanan dan minuman yang tertata dengan rapi. Di bagian depan terdapat panggung utama yang menggelar aneka penampilan seni.

Saat sore tiba, semakin banyak pengunjung yang berkeliling dan menyicipi aneka hidangan. Dari nasi kapau, sate padang, sate danguang-danguang, bubur kampiun, hingga beragam oleh-oleh khas, seperti sanjai dan keripik rendang.

Obrolan dan sapaan khas Minang pun terdengar silih berganti, antara penjual dengan pembeli, serta antar pengunjung yang datang beramai-ramai.

Baca juga: Cerita di Balik Tradisi Kuliner Minang yang Memikat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com