Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sanur Bali Bakal Jadi KEK Kesehatan dan Pusat Wisata Medis

Kompas.com - 09/08/2022, 17:05 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah telah mencanangkan pembangunan Sanur, Bali menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan pertama di Indonesia.

Salah satu upaya mewujudkannya adalah lewat revitalisasi hotel Grand Inna Bali Beach di Kota Denpasar. 

Seperti dikatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, revitalisasi hotel ini mengarah pada pembangunan KEK Kesehatan yang diharapkan menjadi pusat pelayanan kesehatan terbaik di Indonesia.

Baca juga:

Bekerja sama dengan pihak-pihak luar negeri, KEK Sanur akan menjadi jawaban atas banyaknya masyarakat yang lebih memilih mendapatkan perawatan medisnya ke luar negeri karena keterbatasan fasilitas kesehatan di Indonesia.

Sebab, lanjut Sandiaga, masyarakat Indonesia menghabiskan 11 miliar dollar AS per tahun untuk mendapatkan layanan kesehatan di luar negeri.

"11 miliar dollar AS setiap tahunnya terbang ke luar negeri karena banyak masyarakat Indonesia mendapatkan layanan kesehatannya di luar negeri. Padahal, bisa sehat di negeri sendiri," kata dia dalam Weekly Press Briefing, Senin (8/8/2022).

Tak hanya pelayanan kesehatan, Sanur juga akan dipersiapkan sebagai destinasi wellness tourism dan medical tourism yang menjadi bagian dari wisata kesehatan tersebut.

Baca juga: Liburan Hemat Jakarta - Bali Mulai dari Rp 170.000, Ini Panduannya

"Agar bukan hanya dari luar saja yang berwisata kesehatan di Indonesia, tapi masyarakat Indonesia yang selama ini menggantungkan pelayanan kesehatannya di luar negeri bisa melirik, mendapatkan layanan kesehatannya di KEK Kesehatan Sanur, Bali," ujar Sandiaga.

Pembangunan KEK Sanur sudah disetujui pemerintah

Diberitakan Kompas.com, Minggu (24/7/2022), usulan pembangunan KEK Sanur telah disetujui Dewan Nasional KEK yang diketuai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada sidang Dewan Nasional KEK, Jumat (22/07/2022) lalu.

Ilustrasi panorama Pantai Sanur. SHUTTERSTOCK/TAKE PHOTO Ilustrasi panorama Pantai Sanur.

Selanjutnya, Dewan Nasional KEK akan merekomendasikan kepada Presiden untuk menetapkan KEK Sanur melalui Peraturan Pemerintah, karena telah memenuhi persyaratan keberhasilan pengembangan KEK.

Adapun KEK Sanur dirancang untuk menjadi KEK Kesehatan dan Pariwisata dengan rencana bisnis fasilitas kesehatan berupa rumah sakit dan klinik, akomodasi hotel dan MICE, etnomedicinal botanic garden, serta commercial center.

Baca juga: Panorama dalam Diam, Memori tentang Bali pada Sebuah Kanvas

Sedangkan untuk total lahan yang diusulkan ialah seluas 41,26 hektar dengan nilai investasi sebesar Rp 10,2 triliun dan target serapan tenaga kerja sebanyak 43.647 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com