Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Singkat Rumah Raden Saleh di Cikini

Kompas.com - 14/09/2022, 15:04 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kemegahan rumah tokoh Fella (diperankan Rachel Amanda) dalam film "Mencuri Raden Saleh" mungkin mencuri perhatian sebagian orang. 

Mungkin belum banyak yang tahu bahwa rumah tersebut ternyata merupakan rumah asli Raden Saleh yang berada di Cikini, Jakarta Pusat.

Kini bangunan cagar budaya tersebut menjadi bagian dari kompleks Rumah Sakit PGI Cikini.

Baca juga: Bukan Orang Sembarangan, Ternyata Ini Pemilik Rumah Fella di Film Mencuri Raden Saleh

Pada tahun 1852 Raden Saleh merancang sendiri rumahnya sebagai tempat peristirahatan pribadi, lalu menghuni bangunan itu hingga tahun 1862.

"Itu kan memang rumah yang dibangun Raden Saleh untuk rumah pribadinya, sejak awal proses pembangunan tujuannya itu," kata Sejarawan Asep Kambali kepada Kompas.com, Jumat (09/09/2022).

Baca juga:

Bangunan cagar budaya tersebut kental akan nuansa klasik. Ini terlihat dari ornamen-ornamen keramik dan lantai kuno di dalamnya. Strukturnya yang besar dan megah, menjadi ciri khas rumah bangsawan di jaman itu. 

"Rumah-rumah bangsawan pada zamannya selalu berukuran luas dan besar. Rumah dulu sebenarnya tinggi dan besar itu untuk sirkulasi udara, mengatur suhu ruangan," tutur Asep.

Sayangnya, beberapa sisi bangunan bersejarah tersebut kini sudah sangat mengkhawatirkan karena kerusakan di sejumlah titik, sehingga memerlukan perbaikan.

Rumah tersebut saat ini sudah berganti kepemilikan dan menjadi bagian dari Kompleks Yayasan Kesehatan PGI Cikini.

Baca juga: 5 Tempat Jadul di Cikini Jakarta Pusat, Seolah Kembali ke Masa Lalu

Sedangkan terkait keturunan, Asep mengatakan ada berbagai versi cerita yang membahas apakah Raden Saleh menikah atau tidak.

"Ada yang mengatakan beliau tidak menikah. Ada yang bilang Raden Saleh menikah dengan wanita keturunan Eropa. Ada pula yang mengatakan Raden Saleh menikah dengan wanita keturunan Jawa bernama Raden Ayu," kata Asep.

Namun, untuk keturunan langsung, maestro pelukis ini dikabarkan tidak memiliki anak.

Kebun binatang Raden Saleh cikal bakal Taman Margasatwa Ragunan

Taman Margasatwa Ragunan memiliki riwayat yang sangat panjang. Kebun binatang pertama di Indonesia ini usianya sudah lebih dari 150 tahun, sejak pertama kali berdiri pada 19 September 1864.

Baca juga: Pempek Megaria, Kedai Pempek Legendaris Sejak 1989 di Bioskop Metropole Cikini

Kebun binatang itu pada mulanya didirikan di atas lahan seluas 10 hektar milik Raden Saleh, di Jalan Cikini Raya Nomor 73, Jakarta Pusat.

"Raden Saleh ini kan sangat suka dengan taman, jadi sekaligus memelihara binatang. Nah, kebun binatangnya sudah pindah ke Ragunan yang sekarang kita kenal sebagai Kebun Binatang Ragunan," ujar Asep.

Bangunan Rumah Raden Saleh pada tahun 1875-1885.SISTEM REGISTRASI NASIONAL CAGAR BUDAYA Bangunan Rumah Raden Saleh pada tahun 1875-1885.

Saat itu, kebun binatang dikelola Perhimpunan Penyayang Flora dan Fauna Batavia (Culturule Vereniging Planten en Dierentuin at Batavia).

Tahun 1949, namanya menjadi Kebun Binatang Cikini. Seiring perkembangan Kota Jakarta, Cikini dinilai tak cocok lagi menjadi lokasi kebun binatang. Lalu, disiapkanlah lahan seluas 30 hektar di daerah Ragunan sebagai lokasi baru.

Baca juga: 4 Makanan Rekomendasi di Bubur Cikini H.R Suleman, Ada Martabak yang Legendaris

Pada tahun 1964, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memindahkan satwa koleksi Kebun Binatang Cikini ke Ragunan. Taman Margasatwa Ragunan diresmikan pada 22 Desember 1966 oleh Gubernur DKI Jakarta waktu itu, Ali Sadikin.

Halaman:


Terkini Lainnya

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com