Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Sejarah Stasiun Gambir, Awalnya Hanya Bangunan Kecil 

Kompas.com - 05/01/2023, 21:01 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

 

KOMPAS.com - Stasiun Gambir merupakan salah satu stasiun kereta api bersejarah di Indonesia yang telah berdiri sejak era kolonial Belanda.

Beberapa waktu lalu, stasiun yang berada di Gambir, Jakarta Pusat ini menjadi topik perbincangan di media sosial lantaran isu beredar bahwa Stasiun Gambir akan pensiun.

Baca juga: Ramai Soal Stasiun Gambir Bakal Pensiun, Benarkah?

Namun, kabar burung itu dibantah oleh pihak PT KAI (Persero). Vice President Public Relations KAI Joni Martinus menegaskan bahwa Stasiun Gambir tidak akan berhenti beroperasi dan tetap melayani perjalanan kereta jarak jauh.

"Isu bahwa Stasiun Gambir telah pensiun tidak benar," ujar Joni saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (7/6/2022).

Stasiun yang berada di timur kawasan Monumen Nasional (Monas) ini memiliki sejarah panjang. Sebelum menjadi ramai seperti sekarang ini, Stasiun Gambir dulunya ternyata adalah halte kereta api.

Baca juga: 4 Ruang Tunggu di Stasiun Gambir Sebelum Kereta Berangkat

Penumpang kereta api berjalan setibanya dari Solo, Jawa Tengah di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Senin (17/5/2021). PT Kereta Api Indonesia (Persero) membatasi kapasitas tempat duduk penumpang menjadi 80 persen untuk KA Jarak Jauh dan 70 persen untuk KA Lokal. Pembatasan ini untuk menciptakan physical distancing (menjaga jarak) antar penumpang di tengah lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Omicron.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Penumpang kereta api berjalan setibanya dari Solo, Jawa Tengah di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Senin (17/5/2021). PT Kereta Api Indonesia (Persero) membatasi kapasitas tempat duduk penumpang menjadi 80 persen untuk KA Jarak Jauh dan 70 persen untuk KA Lokal. Pembatasan ini untuk menciptakan physical distancing (menjaga jarak) antar penumpang di tengah lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Omicron.

Sejarah Stasiun Gambir

Berikut sejarah Stasiun Gambir seperti dihimpun Kompas.com dari laman KAI Heritage.

1871 

Sejarah Stasiun Gambir bermula pada 1871. Kala itu, perusahaan kereta api swasta Belanda, Nederlandsch Indisch Spoorweg Maatschapij (NISM) membangun halte kereta api yakni Halte Koningsplein.

Disebut halte, lantaran bangunannya kecil dan sederhana, sehingga tidak disebut stasiun kereta api.

Nama Koningsplein karena halte sederhana ini berada di timur Koningsplein atau lapangan raja era kolonial (saat ini Kawasan silang Monas). Lokasi Halte Koningsplein cukup strategis, dekat dengan kawasan perbelanjaan Noordwijk (kini daerah Juanda) dan Pasar Baru.

Pembangunan Halte Koningsplein tidak lepas dari pembukaan jalur kereta api Jakarta-Bogor pada 1869. 

Baca juga: Syarat Vaksinasi Covid-19 di Stasiun Gambir dan Pasar Senen

1884 

Lokasi yang strategis membuat Halte Koningsplein sangat sibuk hingga tidak mampu menampung mobilitas penumpang. Oleh sebab itu, NISM memutuskan membangun Stasiun Weltevreden pada 4 Oktober 1884.

Lokasi Stasiun Weltevreden, merupakan lokasi Stasiun Gambir saat ini. Letaknya  beberapa ratus meter arah utara dari Halte Koningspein.

Keberadaan Stasiun Weltevreden otomatis mengganti peranan Halte Koningsplein. Stasiun baru ini memiliki bangunan lebih kokoh, dengan atap besi yang ditopang tiang besi cor.

Stasiun Weltevreden juga melayani perjalanan kereta jarak jauh seperti Bandung dan Surabaya.

Baca juga: Stasiun Gambir dan Pasar Senen Buka Layanan Vaksin Dosis 1, 2, dan 3

1928

Stasiun Weltevreden mengalami metamorfosis, menjadi bangunan bergaya art deco pada 1928. Atap sisi utara stasiun ditambah sepanjang 55 meter. 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com