Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Terjun Kedung Kandang Nglanggeran, Keindahannya Tinggal Kenangan

Kompas.com - 07/04/2023, 16:04 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Kawasan Desa Wisata Nglanggeran di Gunungkidul, Yogyakarta, punya banyak tempat wisata.

Wisatawan biasanya berkunjung ke spot-spot menarik, seperti Gunung Api Purba Nglanggeran, Embung Nglanggeran, hingga Griya Coklat dan Kampung Pitu.

Sebenarnya, dulunya ada satu tempat wisata di kawasan Nglanggeran berupa air terjun, yakni Air Terjun Kedung Kandang.

Baca juga: Ke Nglanggeran, Jangan Lupa Mampir ke Air Terjun Kedung Kandang

Kompas.com sempat berkunjung ke sana pada 2019. Untuk mencapai air terjun, wisatawan perlu berjalan kaki melalui kawasan persawahan dengan terasering yang indah.

Setibanya di titik air terjun, tampak panorama menakjubkan dari air terjun yang mengalir melewati batuan hitam, bagaikan anak tangga raksasa.

Keindahan Air Terjun Kedung Kadang, tinggal kenangan

Namun, sayangnya keasrian alam dan keindahan Air Terjun Kedung Kandang, sekarang ini tinggal kenangan. 

Melaui akun Instagram @gunungapipurba, tampak sedang ada pembangunan jalan baru yang dilakukan di kawasan Air Terjun Kedung Kandang.

Baca juga: Lelah dari Air Terjun Kedung Kandang, Istirahat Dulu di Puncak Ngekong

Ruas jalan baru itu menghubungkan Tawang yang ada di utara Nglanggeran, sampai Ngalang di selatan Nglanggeran.

Air Terjun Kedung Kandang di Nglanggeran terkini.INSTAGRAM.com/GUNUNG API PURBA NGLANGGERAN Air Terjun Kedung Kandang di Nglanggeran terkini.

Postingan itu sudah Kompas.com konfirmasi kepada pengelola wisata Nglanggeran bernama Sugeng Handoko.

“Seperti ini kondisinya sekarang,” kata dia melalui WhatsApp sambil melampirkan tautan postingan Instagram dari akun @gunungapipurba yang Kompas.com lihat sebelumnya.

Baca juga: Ngabuburit di Yogyakarta, Bisa ke Embung Nglanggeran dengan Panorama Indah

Saat Kompas.com menanyakan seputar keberlanjutkan wisata Air Terjun Kedung Kandang, Sugeng mengatakan bahwa kabarnya ke depan tempat wisata ini masih ada.

“Tapi ya enggak tahu itu. Yang jelas tidak begitu menarik lagi,” imbuh Sugeng.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com