Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Adat Todo Dikembangkan Jadi Alternatif Wisata di Labuan Bajo, Selain Wae Rebo

Kompas.com - 09/04/2023, 12:01 WIB
Nansianus Taris,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Kampung Adat Todo, Desa Todo, Kecamatan Satar Mese Utara, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), akan dikembangkan jadi alternatif wisata di Labuan Bajo, Flores.

Andreas Hugo Pareira dari DPR RI mengatakan, bimbingan teknis dilakukan di Kawasan Kampung Adat Todo karena melihat potensi wisata sebagai destinasi lanjutan dari Labuan Bajo.

Menurut dia, Wisata Kampung Adat Todo kaya akan potensi alam dan budaya, Sehingga perlu ditingkatkan sumber daya manusia pelaku pariwisata.

Baca juga: Labuan Bajo Tuan Rumah KTT ASEAN, Tidak Ada Penutupan Kegiatan Wisata

Ia mengakui bahwa masih banyak hal yang perlu dibenahi, sehingga setelah mengunjungi Labuan Bajo maupun Wae Rebo tidak lantas membuat wisatawan langsung pulang.

“Kita berharap, ke depan perlahan-lahan bisa menjadi alternatif destinasi,” ujar Hugo dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Sabtu (8/4/2023).

Bupati Manggarai, Heribertus Nabit mengatakan bahwa pariwisata telah menjadi salah satu alternatif sumber pendapatan bagi masyarakat.

Upaya kembangkan Kampung Adat Todo

Beberapa waktu lalu, pihaknya memberikan pelatihan teknis bagi warga Desa Todo. Harapannya, makin banyak masyarakat tergerak di sektor pariwisata.

Dirinya berharap pelajaran-pelajaran yang diperoleh para peserta dapat langsung diterapkan dalam aktivitas kesehariannya.

Baca juga: Pantai Waso, Tempat Lihat Sunrise yang Anti-Mainstream di Labuan Bajo

“Saya tahu bahwa satu kali kegiatan belum tentu akan menghasilkan banyak hal. Tapi, ada satu dua hal dalam kegiatan yang dapat menjadi perbaikan di kita. Akan menjadi perbaikan di aktivitas harian kita," ungkap dia.

Meriam di pintu gerbang kompleks perkampungan tradisional Todo, Desa Todo, Kecamatan Satarmese Utara, Kabupaten Manggarai, Flores, NTT, Oktober 2018. KOMPAS.com/MARKUS MAKUR Meriam di pintu gerbang kompleks perkampungan tradisional Todo, Desa Todo, Kecamatan Satarmese Utara, Kabupaten Manggarai, Flores, NTT, Oktober 2018.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, Desa Wisata yang dikelola secara profesional akan mendukung pengembangan ekonomi di desa.

Untuk itu, program Desa Wisata merupakan program prioritas Kemenparekraf agar ekosistem Desa Wisata mandiri berkelanjutan dapat tercipta.

Baca juga: Itinerary 3 Hari 2 Malam di Labuan Bajo, ke Pantai dan Lihat Komodo

"Sesuai arahan dari Presiden, demi memperkuat desa berbasis pariwisata desa, diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan potensi-potensi lokal desa," ungkap Sandiaga.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com