Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Arus Mudik, Kapal Tidak Boleh Menjual Tiket Lebihi Kapasitas

Kompas.com - 10/04/2023, 19:07 WIB
Hadi Maulana,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Memasuki Arus Mudik Idul Fitri 1444 Hijriah, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjungbalai Karimunakan, Sumatera Utara, akan menindak tegas operator kapal yang sengaja menjual tiket feri melibihi kapasitas.

"Tidak ada toleransi. Operator kapal yang kedapatan menjual tiket feri melibihi kapasitas, langsung kami berikan tindakan tegas," kata Kepala KSOP Kelas I Tanjungbalai Karimun, Jon Kenedi kepada Kompas.com melalui telepon, Senin (10/4/2023).

Ia melanjutkan, perbuatan tersebut dapat merugikan para penumpang kapal. Apalagi saat ini momen mudik, tentunya tidak sedikit penumpang yang memaksakan diri hendak pulang ke kampung halamannya.

Baca juga: 150 Knalpot Brong Hasil Sitaan Dijadikan Patung Ikan di Depan Mapolres Tanjungbalai

Jon Kenedi juga mengaku, tindakan tegas ini dilakukan guna mengantisipasi barang bawaan penumpang.

"Kita sama-sama tahu, yang namanya mudik ini pasti banyak barang bawannya. Makanya kami tidak toleransi untuk operator yang menjual tiket feri over kapasitas," tegas Jon Kenedi.

Apabila ketahuan, imbuh dia, maka kapal tidak akan diberangkatkan atau penumpang diturunkan.

Sudah disosialisasikan

Terkait penegasan tersebut, Jon mengaku sejauh ini larangam tersebut telah disampaikan pihaknya ke sejumlah operator kapal melalui rapat yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.

"Apalagi di setiap lebaran, jumlah penumpang kapal laut yang turun naik di pelabuhan-pelabuhan Kabupaten Karimun tercatat kedua terbanyak secara nasional," papar Jon Kenedi.

Pelabuhan Internasional Tanjungbalai Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) resmi kembali melayani pelayaran ke Singapura.DOK YOGI Pelabuhan Internasional Tanjungbalai Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) resmi kembali melayani pelayaran ke Singapura.

Lebih jauh, pihak Jon tidak saja melarang operator kapal menjual tiket oper kapasitas, tetapi juga akan melakukan tes urine terhadap nahkoda.

"KSOP Tanjungbalai Karimun telah bekerjasama dengan BNNK Karimun untuk melakukan tes urine terhadap para nahkoda dalam mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan," pungkas Jon Kenedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com