Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi dan Rute ke Candi Ijo, Peninggalan Mataram Kuno di Perbukitan Yogyakarta

Kompas.com - 08/05/2023, 10:10 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com - Candi Ijo merupakan salah satu dari sekian banyak candi yang tersebar di kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dikutip dari Kompas.com, Senin (8/5/2023), Candi Ijo bercorak Hindu ini merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno pada abad ke-9 sampai 10 Masehi pada masa pemerintahan Rakai Pikatan dan Rakai Kayuwangi.

Pembangunan candi ini diperkirakan antara tahun 850 sampai 900 Masehi, kemudian ditemukan kembali pada tahun 1886 Masehi saat masa Hindia-Belanda atau sekitar 1.000 tahun setelah pembangunannya, oleh H. E. Dorrepaal.

Baca juga: Legenda Roro Jonggrang, Kisah Proyek Membangun Candi Prambanan dalam Semalam yang Gagal

Saat ini, Candi Ijo jadi salah satu tempat wisata andalan di Kabupaten Sleman, DIY. Selain menyuguhkan peninggalan sejarah masa lalu, panorama yang tersaji juga indah.

Candi Ijo, Candi Tertinggi di YogyakartaKompas.com/Anggara Wikan Prasetya Candi Ijo, Candi Tertinggi di Yogyakarta

Itu karena lokasinya yang berada di ketinggian sekitar 395,481 meter di atas permukaan laut (mdpl), kawasan perbukitan sebelah timur Kota Yogyakarta.

Lokasi dan rute ke Candi Ijo

Apabila tertarik dan berencana untuk mengunjungi Candi Ijo, berikut ini Kompas.com rangkum lokasi dan rute ke sana:

Secara administratif, Candi Ijo berlokasi di Dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca juga: Bukan Tiket Masuk Candi Borobudur, Tarif yang Ditetapkan Sri Mulyani untuk Borobudur Highland

Jarak tempuhnya dari pusat Kota Yogyakarta adalah sekitar 22,5 kilometer (km) dengan waktu tempuh kurang-lebih 1 jam.

Rute menuju Candi Ijo cukup mudah. Selain tidak membingungkan, kondisi jalannya juga sudah dibangun dan cukup halus.

Itu karena rute ke Candi Ijo juga sama dengan rute ke Tebing Breksi yang jadi tempat wisata favorit lain di Sleman.

Rute ke Candi Ijo yang termudah adalah melalui jalan utama Yogyakarta menuju arah Klaten dan Solo. Setibanya di perempatan Pasar Prambanan, belok kanan.

Baca juga: Cara Pesan Tiket Melepas Lampion Waisak 2023 di Candi Borobudur

Terus lurus seberangi rel dan melalui jalan berliku di kaki bukit sejauh sekitar 3 km. Belok kiri di gang kiri jalan yang terdapat plang petunjuk arah menuju Candi Ijo.

Selanjutnya, ikuti jalan utama yang mengarah ke bukit. Terus lurus saat sampai di Tebing Breksi yang ada di kiri jalan. Nantinya, Candi Ijo bisa ditemukan dengan mudah di kiri jalan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com