Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dieng Culture Festival 2023 Resmi Batal, Ada Proyek Penataan Wisata

Kompas.com - 22/06/2023, 11:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dieng Culture Festival (DCF) 2023, yang semula akan dilaksanakan pada Agustus nanti, resmi dibatalkan karena adanya proyek penataan kawasan wisata Dataran Tinggi Dieng oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Ketua Panitia DCF sekaligus Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dieng Pandawa, Alif Fauzi mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan tidak digelarnya DCF 2023.

Baca juga:

Mengingat adanya proyek penataan kawasan wisata Dieng, jika DCF 2023 digelar, ia khawatir akan mengganggu jalannya proyek serta membahayakan para wisatawan.

"Kita harus mempertimbangkan beberapa hal, salah satunya kenyamanan wisatawan. Jangan sampai nanti terganggu karena adanya material, lubang-lubang yang dikhawatirkan membahayakan wisatawan," terang Alif kepada Kompas.com, Rabu (21/6/2023). 

Kendati demikian, Alif memastikan, DCF akan kembali digelar tahun depan usai proyek penataan wisata Dieng rampung.

"Tahun berikutnya tetap digelar, semoga Agustus sudah selesai penataan kawasan wisata ini," harapnya.

DCF 2023 sempat mau digelar dalam skala kecil

Kesenian Kubro Siswo dalam Gelaran Dieng Culture Festival 2019.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Kesenian Kubro Siswo dalam Gelaran Dieng Culture Festival 2019.

Alif menyampaikan, sebenarnya sempat ada rencana DCF 2023 digelar dengan skala yang lebih kecil.

Namun, rencana itu diurungkan karena panitia tidak bisa membendung wisatawan yang memilih datang, seperti dilaporkan dari Kompas.com, Selasa (20/6/2023). 

"Kalau (wisatawan) sudah datang ke Dieng, kami tidak bisa menolak, sedangkan di sini sedang ada penataan. Nanti terkait keamanan dan keselamatan wisatawan siapa yang bertanggung jawab," tuturnya.

Baca juga:

Meski DCF 2023 tidak akan digelar, Alif menerangkan, warga setempat sudah bisa legawa menerima keputusan tersebut. la juga menyebut bahwa warga ikut mendukung program penataan kawasan wisata Dieng.

Pasalnya, kata Alif, obyek wisata tidak hanya tentang kenyamanan destinasi tetapi juga soal infrastruktur yang memadai. 

"Kami legawa, justru kami harus apresiasi program penataan kawasan wisata ini. Infrastruktur yang memadai ini penting, saat ini masih kurang penerangan jalan, tempat untuk jalan kaki, dan lainnya," pungkasnya.

Baca juga: Itinerary Pendakian Prau via Dieng, Berangkat Siang

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com