Di dalam kawasan obyek wisata Cibulan, ada lokasi yang diyakni sebagai petilasan Raja Pajajaran, Prabu Siliwangin. Tempat itu adalah tujuh sumur atau mata air, yang dikenal sebagai Situs Tujuh Sumur.
Konon, sumber mata air itu keluar setelah Prabu Siliwangi memukul tongkat ke tanah sebanyak tujuh kali. Ketujuh sumur tersebut memiliki nama masing-masing, yakni Sumur Kejayaan, Sumur Kemulyaan, Sumur Pengabulan, dan Sumur Cirancana.
Kemudian Sumur Cisadane, Sumur Kemudahan, dan Sumur Keselamatan. Jika ingin berkunjung lokasinya berada di Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan.
Baca juga:
Situs Lingga merupakan salah satu situs yang berada di Desa Sagarahiang, dari total 48 situs lainnya. Situ Lingga diperkirakan berusia sekitar 2.000 tahu, karena berdiri sebelum tahun masehi dan sebelum Kerajaan Taruma Negara, seperti dilansir dari Kuningan Tourism.
Zaman dulu, raja-raja tatar Pasundan diperkirakan berkumpul di Situs Lingga untuk menanyakan waktu (hari, bulan, dan tahun) yang dapat dilihat di serat batu Lingga.
Sementara itu, Desa Sagarahiang merupakan salah satu desa tertua di Kuningan, yang diperkirakan usianya sekitar 642 tahun. Nama Sagarahiang, berasal kata dari sagara yang berarti lautan dan hiang berarti dewa atau hal ghaib.
Jadi, Sagarahiang bermakna lautan para dewa. Penamaan desa tersebut diambil dari sejarah Situs Sanghiang dan Situs Lingga yang dipercaya sebagai tempat para dewa
Bangunan bersejarah ini berada di kawasan Gedung Perundingan Linggarjati. Gedung Sjahrir digunakan sebagai tempat menginap delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Sutan Sjahrir.
Sementara, Gedung Perundingan Linggajati digunakan sebagai tempat perundingan dan lokasi menginap penengah perundingan, Lord Killearn, serta delegasi Belanda yang dipimpin Schermerhorn.
Lokasinya berada di Desa Bandosawetan, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan. Meskipun sudah berusia puluhan tahun, bangunan bersejarah ini masih berdiri kokoh hingga sekarang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.