Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Terjun Tumpak Sewu Buka Lagi, Wisatawan Masih Belum Boleh Turun

Kompas.com - 21/07/2023, 15:45 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.comAir Terjun Tumpak Sewu di Lumajang, Jawa Timur, adalah salah satu tempat wisata yang terdampak banjir lahar hujan Gunung Semeru pada Jumat (7/7/2023).

Bencana itu merobohkan Jembatan Kali Glidik yang membentang di jalan utama Malang-Lumajang via selatan.

Adapun aliran sungai yang merobohkan jembatan itu, mengalir menuju wisata Air Terjun Tumpak Sewu.

Baca juga: 21 Aturan ke Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Bisa Diproses Hukum

Selain itu, lokasinya yang berada di Kecamatan Pronojiwo juga membuatnya harus tutup sementara selama 14 hari sejak bencana lahar hujan.

Itu karena diberlakukannya status tanggap darurat bencana di Lumajang oleh Bupati Thoriqul Haq. Kecamatan Pronojiwo jadi salah satu daerah terdampak, sehingga tempat wisata diminta tutup.

Air terjun Tumpak Sewu buka lagi

Namun, status tanggap darurat bencana itu sudah selesai pada Kamis (20/7/2023), sehingga tempat wisata di daerah terdampak sudah buka lagi.

Termasuk Air Terjun Tumpak Sewu yang sudah buka dan bisa dikunjungi wisatawan lagi pada Jumat (21/7/2023).

Baca juga: Wisata Lumajang Akan Buka Lagi Jumat 21 Juli 2023 usai Status Tanggap Darurat Bencana

Alhamdulillah, Air Terjun Tumpak Sewu sudah buka,” kata pengelola wisata Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang bernama Abdul Karim kepada Kompas.com, Jumat.

Meski begitu, tempat wisata ini masih belum buka seperti sebelum terjadinya banjir lahar hujan. 

Wisatawan menikmati panorama Air Terjun Tumpak Sewu di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (9/4/2017).KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO Wisatawan menikmati panorama Air Terjun Tumpak Sewu di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (9/4/2017).

Wisatawan saat ini masih belum diizinkan turun ke bawah menuju titik Air Terjun Tumpak Sewu.

“Sementara maksimal sampai spot panorama. Ke bawah masih dalam pembenahan,” sambung Abdul Karim.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com