Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pameran Artefak Nabi Muhammad di Tangerang, Apakah Asli?

Kompas.com - 24/07/2023, 17:46 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu acara untuk memeriahkan Festival Al A'zhom di Kota Tangerang, Banten, yaitu Pameran Artefak Nabi Muhammad SAW. Lokasinya di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tangerang, dari Selasa (18/7/2023) sampai Minggu (30/7/2023).

"Animo masyarakat yang datang untuk melihat pameran sangat besar, tidak hanya tahun ini, tapi juga pada pameran tahun kemarin," kata panitia penyelenggara pameran, Muhammad Issac Almahmudi kepada Kompas.com di lokasi, Senin (24/7/2023).

Baca juga:

Ia melanjutkan, tahun ini ada sekitar 24 artefak yang dipamerkan kepada masyarakat.

Saat Kompas.com berkunjung ke lokasi, Senin (24/7/2023), beberapa barang peninggalan nabi yang ditemui, antara lain jubah nabi; imamah nabi (sejenis peci); helai rambut Siti Khadijah, istri pertama Nabi Muhammad SAW; helai rambut Siti Fatimah, putri bungsu Nabi Muhammad SAW dan Siti Khadijah; serta terompah (sandal) milik Nabi Muhammad SAW.

Lantas, apakah barang peninggalan yang dipamerkan di acara tersebut merupakan barang asli?

Keaslian barang di Pameran Artefak Nabi Muhammad SAW

Jubah asli milik Nabi Muhammad SAW di Pameran Artefak Nabi.Kompas.com/Suci Wulandari Putri Jubah asli milik Nabi Muhammad SAW di Pameran Artefak Nabi.

Berdasarkan informasi yang Kompas.com terima dari Issac, semua barang peninggalan nabi yang dipajang di pameran tersebut merupakan barang asli.

"Asli semua di sini, keasliannya mengacu kepada sertifikat keaslian dari Prof. Dr. Abdul Manan Embong," kata Issac.

Untuk diketahui, Abdul Manan Embong ialah seorang profesor sekaligus arkeolog yang meneliti khusus barang peninggalan Nabi Muhammad SAW.

Baca juga:

Issac melanjutkan, setiap barang peninggalan nabi yang dipamerkan di pameran ini berasal dari berbagai negara.

"Setiap barang peninggalan nabi itu asalnya dari beberapa negara. Jadi, Profesor Embong keliling ke seluruh dunia dan meneliti," katanya.

Sementara itu, kata Issac, khusus barang yang dipajang pada pameran kali ini diperoleh dari museum yang ada di Malaysia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com