KOMPAS.com - Pulau Bangka Belitung merupakan penghasil timah terbesar di Indonesia yang masuk dalam kawasan sabuk timah Asia Tenggara, seperti dikutip dari laman Kementerian Keuangan. Penambangan timah di Bangka Belitung sudah berlangsung sejak zaman penjajahan Belanda.
Baca juga:
Oleh sebab itu, didirikan Museum Teknologi Pertimahan atau lebih dikenal sebagai Museum Timah Indonesia. Lokasinya berada di Pangkalpinang yang merupakan ibu kota provinsi, tepatnya di Jalan Ahmad Yani Nomor 179, Batintikal, Gerunggang, Kota Pangkalpinang.
Ada beragam fakta mengenai Museum Timah Indonesia yang menarik untuk diketahui.
Kompas.com merangkum sejumlah fakta Museum Timah Indonesia, sebagai berikut. Salah satunya adalah fakta bahwa Museum Timah Indonesia merupakan museum timah pertama dan satu-satunya di Asia.
Rusmiyati, dkk. (2018) dalam Katalog Museum Indonesia Jilid I mengungkapkan, Museum Timah Indonesia didirikan pada 1958. Namun, museum ini baru diresmikan pada 2 Agutus 1997.
Selanjutnya, pemerintah melakukan renovasi tata letak dan desain museum pada 2010. Tujuan pendirian Museum Timah Indonesia adalah untuk memperkenalkan sejarah pertambangan timah di Bangka Belitung, maupun Indonesia secara umum.
Seperti disampaikan sebelumnya bahwa Bangka Belitung merupakan penghasil timah terbesar di Indonesia yang masuk dalam kawasan sabuk timah Asia Tenggara. Bahkan, penambangan komoditas mineral tersebut sudah berlangsung sejak zaman Belanda.
Kini, kepemilikan dan pengelolaan Museum Timah Indonesia dipegang oleh PT Timah Tbk.
Fakta menarik selanjutnya adalah Museum Timah Indonesia merupakan museum timah pertama dan satu-satunya di Asia.
Bahkan, Museum Timah Indonesia berhasil mendapatkan rekor MURI pada 2018, sebagai museum timah pertama dan satu-satunya di Indonesia, seperti dikutip dari website resmi MURI.
Baca juga:
Museum Timah Indonesia menempati bangunan bersejarah. Rusmiyati, dkk. (2018) dalam Katalog Museum Indonesia Jilid I mengungkapkan, bangunan Museum Timah Indonesia awalnya merupakan rumah dinas karyawan perusahaan timah negara milik Belanda, atau hooftdt administrateur Banka Tin Winning (BTW).
Setelah kemerdekaan RI, rumah ini kemudian digunakan sebagai Museum Wisma Budaya. Selanjutnya, pada 1997, Museum Wisma Budaya diubah menjadi Museum Timah Indonesia, Pangkalpinang.
Lihat postingan ini di Instagram