Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukuran Kapal Wisata Akan Disesuaikan dengan Perairan Labuan Bajo, Cegah Kecelakaan

Kompas.com - 28/07/2023, 17:05 WIB
Nansianus Taris,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Belakangan ini, kapal wisata sering tenggelam saat berlayar di perairan Taman Nasional Komodo Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

Salah satu kecelakaan kapal wisata di Labuan Bajo terbaru adalah Kapal Wisata KLM Teman Baik yang tenggelam di perairan Pink Beach, Kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), Sabtu (22/7/2023).

Peristiwa kecelakaan kapal wisata tersebut pun menjadi perhatian pemerintah karena berdampak buruk bagi pariwisata Labuan Bajo.

Baca juga: Kapal Wisata Wajib Punya Kantor di Labuan Bajo akibat Banyak yang Tenggelam

Direktur Utama Badan Pelaku Otorita Labuan Bajo Flores, Shana Fatina mengatakan, ke depannya penilaian kelayakan kapal wisata tidak hanya pada aspek kelengkapan izin.

Konstruksi kapal harus sesuai dengan Labuan Bajo

Menurut Shana, konstruksi kapal wisata yang beroperasi pun harus sesuai dengan kondisi perairan Labuan Bajo, salah satunya karena faktor arus laut.

"Perairan Labuan Bajo dan sekitar Taman Nasional Komodo memiliki arus kuat di sejumlah titik," kata Shana saat ditemui di Labuan Bajo Jumat (28/7/2023) siang.

Baca juga: Labuan Bajo Maritime Festival 2023 Suguhkan 3 Waktu dari Labuan Bajo

Oleh karena itu, ukuran kapal harus disesuaikan perairan di sekitar Labuan Bajo agar bisa berlayar dengan aman. 

Ia menyebutkan, tinggi dan kapal nanti akan disesuaikan dengan karakter perairan Labuan Bajo, karena banyak kejadian kapal tenggelam disebabkan tidak seimbang.

Ilustrasi perairan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dok. Shutterstock/Muan Sibero Ilustrasi perairan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ia melanjutkan, Pemkab Manggarai Barat telah membentuk satuan tugas (Satgas) bersama sejumlah pihak terkait untuk pengecekan ukuran kapal wisata nantinya .

"Pengecekannya nani yakni perizinan, kesiapan anak buah kapal (ABK) yang dipekerjakan hingga kantor kapal wisata," ujarnya.

Baca juga: Banyak Kapal Wisata Tenggelam, Check In Pelabuhan Labuan Bajo Akan Satu Pintu

Ia menambahkan, ke depan pengecekan kondisi kapal wisata akan dilakukan secara rutin oleh Satgas.

Harapannya Satgas itu bisa membenahi tata kelola operasional kapal wisata di Labuan Bajo, sehingga peristiwa kapal tenggelam tidak terjadi lagi di waktu mendatang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com