Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Dingin Ekstrem di Dieng, Pendaki Gunung Prau Harus Waspada

Kompas.com - 29/07/2023, 15:50 WIB
Gading Perkasa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dataran Tinggi Dieng dilanda cuaca dingin ekstrem selama beberapa hari belakangan.

Hari Jumat (28/7/2023) kemarin, suhu di kawasan tersebut mencapai angka minus 5 derajat Celsius, dikutip pemberitaan Kompas.com.

Suhu itu lebih dingin ketimbang sehari sebelumnya yang terpantau di angka minus 3,5 derajat Celsius.

Baca juga: Alasan Dieng Culture Festival 2023 Ditiadakan, Bukan Lagi karena Covid-19

Adapun Dataran Tinggi Dieng juga memiliki wisata pendakian favorit, salah satunya adalah Gunung Prau.

Pendaki yang hendak mendaki Gunung Prau saat cuaca dingin pun harus waspada dan melakukan persiapan agar tidak kedinginan saat mendaki.

Tips mendaki di kawasan Dieng selama cuaca ekstrem

David, Ketua Basecamp Pendakian Gunung Prau via Dieng memberikan sejumlah tips untuk menghadapi cuaca dingin yang ekstrem selama pendakian.

1. Perlengkapan

Untuk menghadapi cuaca ekstrem di Dieng, peralatan pendakian harus sesuai standar operasional prosedur (SOP).

Ilustrasi sleeping bag.SHUTTERSTOCK / zhukovvvlad Ilustrasi sleeping bag.

"SOP pendakian ini termasuk membawa sleeping bag," terang David saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (29/7/2023).

Baca juga: Itinerary Pendakian Prau via Dieng, Berangkat Siang

Selain itu, bawa perlengkapan berkemah untuk menghadapi udara dingin seperti di artikel Kompas.com berikut ini.

2. Tenda dua lapis

Mengingat cuaca di Dieng mencapai di bawah 0 derajat Celsius, tenda yang digunakan juga harus diperhatikan.

Camping di Gunung Wayang Lumajang dengan Panorama Gunung Semeru.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Camping di Gunung Wayang Lumajang dengan Panorama Gunung Semeru.

Tidak dianjurkan memakai tenda satu lapis (single layer). Bawalah tenda yang memiliki dua lapisan (double layer) untuk melindungi dari cuaca ekstrem.

3. Gunakan pakaian tebal

Jangan lupa membawa pakaian tebal seperti jaket atau sweter untuk mencegah angin mengenai tubuh.

Ilustrasi Jaket Gunung.Shutterstock Ilustrasi Jaket Gunung.

"Pakaian yang digunakan haruslah pakaian yang tebal dan hangat, seperti jaket bulu angsa," jelas David.

4. Memperhitungkan stok makanan

Sebaiknya kita mempersiapkan stok makanan lebih selama mendaki gunung di cuaca dingin. Jenis makanannya tergantung kebutuhan tiap pendaki atau wisatawan.

Ilustrasi wedang jahe.SHUTTERSTOCK/ Ika Dianawati Ilustrasi wedang jahe.

"Perbanyak stok camilan dan makanan berat, karena ketika cuaca ekstrem kita akan lebih banyak makan dibandingkan beraktivitas," tutur David.

Baca juga: Pendakian Gunung Prau via Dieng, Bertabur Keindahan dari Segala Arah

Bawa juga makanan yang bisa menghangatkan tubuh, seperti wedang jahe untuk diminum saat udara sedang dingin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com