Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Singkat Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Dibangun sejak 1920

Kompas.com - 31/07/2023, 14:31 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Sejarah mencatat bahwa naskah proklamsi dirumuskan oleh para pahlawan Indonesia di kediaman Laksamana Muda Tadashi Maeda.

Sang Laksamana saat itu menjabat sebagai Kepala Kantor Penghubung antara Angkatan Laut dan Angkatan Darat Jepang.

Menurut informasi yang Kompas.com peroleh di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Minggu (30/7/2023), perumusan naskah proklamasi dilakukan pada 16 Agustus 1945 setelah kembalinya Bung Karno dan Bung Hatta dari Rengasdengklok.

Baca juga: Museum Perumusan Naskah Proklamasi : Jam Buka dan Harga Tiket Masuk 2023

"Perumusan naskah proklamasi ini dilakukan di lantai satu, karena ruangan ini memang dirancang untuk tempat kerja," kata petugas Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Ides, kepada Kompas.com di lokasi, Minggu (30/7/2023).

Jauh sebelum gedung megah dengan dua lantai ini dihuni oleh Laksamana Maeda, gedung ini mulanya milik PT. Asuransi Jiwasraya.

Sejarah gedung Museum Perumusan Teks Proklamasi

Gedung ini mulanya didirikan pada 1920-an oleh seorang arsitek Belanda bernama J.F.L Blankenberg dengan gaya arsitektur Eropa di Jalan Imam Bonjol Nomor 1, Jakarta Pusat.

Luas bangunan ini sekitar 1.138,10 meter persegi dan luas tanahnya sekitar 3.914 meter persegi. Bangunan ini resmi dimiliki oleh PT Asuransi Jiwasraya pada 1931.

Ruang pengesahan naskah proklamasi.Kompas.com/Suci Wulandari Putri Ruang pengesahan naskah proklamasi.

Ketika perang Pasifik terjadi sekitar akhir 1941, gedung ini dipakai oleh British Consul General sampai Jepang menduduki Indonesia.

"Pada masa kependudukan Jepang di Indonesia, gedung ini menjadi kediaman Laksamana Muda Tadashi Maeda," katanya.

Baca juga:

Setelah Indonesia merdeka pada 17 Agutus 1945, gedung ini masih menjadi kediaman Laksamana Maeda sampai Sekutu mendarat di Indonesia sekitar September 1945.

Halaman:


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com