KOMPAS.com - Ketua Umum Asosiasi Pemandu Indonesia (APGI) Rahman Mukhlis mengatakan, kebakaran hutan yang terjadi di Gunung Bromo berdampak terhadap aktivitas pendakian di beberapa gunung lain.
"(Akibat kebakaran di Gunung Bromo) berpengaruh, beberapa kawasan lain akhirnya menutup (kunjungan wisatawan). Seperti halnya Gunung Slamet dan Gunung Prau di Jawa Tengah," kata Rahman dalam program The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Senin (18/9/2023).
Baca juga: Wisata Gunung Bromo Buka Lagi 19 September 2023, Pendakian Semeru Masih Tutup
Rahman melanjutkan, penutupan area gunung lainnya dilakukan sebagai langkah antisipasi terjadinya kebakaran serupa di Gunung Bromo.
Dikutip dari laman Kompas.com (14/9/2023) Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Banyumas Timur menutup sementara jalur pendakian Gunung Slamet, Jawa Tengah mulai Kamis (14/9/2023).
Ketua Pos Pendakian Gunung Slamet via Bambangan, Saiful Amri menjelaskan, surat edaran dari KPH Banyumas Timur dan Pekalongan Barat berlaku untuk semua jalur pendakian di Gunung Slamet.
"Jalur pendakian lingkar Gunung Slamet di lima kabupaten ditutup semuanya. Mulai hari ini (14/9/2023) sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan," kata Saiful.
Sementara itu, dikutip dari laman Kompas.com (15/9/2023) penutupan sementara Gunung Prau, Jawa Tengah telah dilakukan sejak Minggu (17/9/2023).
Kabar penutupan ini dibenarkan oleh salah satu pengelola Basecamp Prau via Patak Banteng, Mujib Syafii.
"Pendakian Gunung Prau akan ditutup mulai 17 September 2023," kata Syafii.
Melihat insiden kebakaran yang terjadi di Gunung Bromo, Rahman mengatakan butuh waktu sekitar enam bulan untuk proses rehabilitasi kawasan Gunung Bromo yang terdampak.
"Lama itu (proses rehabilitasinya), bisa hitungan setengah tahun kalau normal. Apalagi ini sudah mau musim hujan dan cuaca buruk," kata Rahman.
Ia melanjutkan, umumnya setiap kawasan taman nasional dan konservasi memang ditutup setiap tahunnya untuk proses rehabilitasi.
Baca juga: Wisata Bromo Buka Lagi 19 September 2023, Ranu Regulo Bisa Dikunjungi
"Biasanya setiap gunung itu setahun sekali pasti ditutup untuk rehabilitasi. Rata-rata selama tiga bulan, mulai Januari sampai Maret," pungkas Rahman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.