Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

International Yogyakarta 42k Marathon Diharapkan Perkuat Sport Tourism

Kompas.com - 22/09/2023, 21:36 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ajang The International Yogyakarta 42k Marathon bakal diadakan pada Minggu (8/10/2023) di Kota Yogyakarta. Acara ini disebut sekaligus memperkuat sektor pariwisata kota tersebut, salah satunya lewat olahraga atau sport tourism.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo mengatakan, The International Yogyakarta 42K Marathon merupakan ajang berkonsep city marathon pertama di Kota Yogyakarta.

Baca juga:

"Yogyakarta punya destinasi yang bagus, jadi saya berharap punya dampak luas pada tourism (pariwisata) di Yogyakarta demi meningkatkan perekonomian di Yogyakarta,” ujar Singgih dalam keterangan tertulis, Jumat (22/9/2023).

"Sport tourism ini menjadi menarik bagi kota yang baru saja diakui oleh UNESCO," imbuhnya.

Sebagai informasi, baru-baru ini UNESCO memasukkan Sumbu Filosofi Yogyakarta ke daftar Situs Warisan Dunia (World Heritage Site) terbaru.

Baca juga: Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta September 2023, mulai Rp 664.000

Adapun kompetisi maraton ini tidak hanya diselenggarakan sebagai acara olahraga, tapi juga untuk meningkatkan pariwisata dan perekonomian lokal. 

Sementara itu, Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo Daswar Marpaung mengatakan, kegiatan ini ke depannya diusahakan menjadi agenda berkelanjutan.

Gembira Loka ZooShutterstock Gembira Loka Zoo

"Kami selaku penyelenggara ingin terus berkolaborasi agar mengembangkan acara ini menjadi magnet bagi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, dengan melibatkan peran serta pemerintah daerah, masyarakat setempat, yang nantinya event (acara) ini mendukung dan memberdayakan para usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Yogyakarta ini," terangnya.

Baca juga:

Akan lewati landmark di Kota Yogyakarta

Untuk diketahui, rute maraton akan diatur melewati sejumlah landmark ikonis Kota Yogyakarta. Rute dalam kota ini tersedia untuk kategori 42K, 21K, dan 10K.

Landmark tersebut, antara lain Titik Nol KM, Benteng Vredeburg, Pasar Beringharjo, Malioboro, Tugu Yogyakarta, Pasar Ngasem, Kebun Binatang Gembira Loka, dan Jembatan Sayidan.

Adapun untuk rute kategori 42K tidak hanya melewati Kota Yogyakarta, tapi juga Kota Bantul.

Dalam perlombaan ini juga hadir hiburan street music, ditambah pasar UMKM yang terdiri dari makanan dan minuman serta kerajinan tangan.

Tidak hanya itu, terdapat pula massage area atau area pijat dan bath box.

Baca juga: 7 Perbedaan Bandara Adisutjipto Yogyakarta dan YIA, Jangan Salah 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com