Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Warisan Dunia UNESCO di Indonesia, Terbaru Ada Sumbu Filosofi Yogyakarta 

Kompas.com - 21/09/2023, 17:40 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) baru saja menetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia kategori budaya.

Penetapan ini, diumumkan pada pertemuan Komite Warisan Dunia (World Heritage Committee/WHC) UNESCO ke-45, pada Senin (18/9/2023) di Riyadh, Saudi Arabia.

Baca juga:

Indonesia merupakan rumah bagi sejumlah Warisan Dunia yang sudah diakui UNESCO. Dengan masuknya Sumbu Filosofi Yogyakarta, maka terdapat sepuluh Warisan Dunia UNESCO di Indonesia.

Terdiri dari lima Warisan Dunia UNESCO kategori budaya dan lima Warisan Dunia UNESCO kategori alam, berdasarkan informasi dari situs Kantor Delegasi Tetap Republik Indonesia untuk UNESCO. 

Warisan Dunia UNESCO di Indonesia

Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO di Indonesia

1. Kawasan Candi Borobudur 

Candi Borobudur,  salah satu Warisan Budaya Dunia UNESCO di Indonesia. 
Shutterstock/saiko3p Candi Borobudur, salah satu Warisan Budaya Dunia UNESCO di Indonesia.

Kawasan Candi Borobudur ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO pada Jumat, 13 Desember 1991.

Candi Borobudur merupakan monumen Buddha terbesar di dunia, mengutip dari Kompas.com, (24/04/2020). Ikon wisata Indonesia ini, diperkirakan dibangun pada masa Dinasti Syailendra pada abad ke-7 hingga ke-8. 

Daya tarik candi bercorak Buddha ini adalah dibangun dari sekitar 2 juta batu yang berasal dari sungai di sekitar Borobudur, seperti dikutip dari Kompas.com (8/6/2022). Wisatawan diperbolehkan naik ke atas bangunan Candi Borobudur dengan sistem kuota, yakni 1.200 orang per hari, atau 150 orang per jam.

Candi yang berlokasi di Jalan Badrawati, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini, memiliki luas 123 x 123 meter persegi.

Terdapat 504 patung Budha, 72 stupa terawang, serta satu stupa pusat atau induk. Bentuk bangunan Borobudur berupa punden berundak-undak yang terdiri dari 10 tingkat, yang melambangkan tahapan kehidupan manusia.

2. Kawasan Candi Prambanan 

Candi Prambanan,  salah satu Warisan Budaya Dunia UNESCO di Indonesia. 
SHUTTERSTOCK/WINDU_DOLAN Candi Prambanan, salah satu Warisan Budaya Dunia UNESCO di Indonesia.

Kawasan Candi Prambanan ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO bersama dengan Kawasan Candi Borobudur, pada Jumat, 13 Desember 1991.

Candi Prambanan merupakan kompleks candi bercorak Hindu terbesar di dunia yang berada di wilayah Klaten, Jawa Tengah dan Sleman, Yogyakarta.

Lokasi Candi Prambanan cukup strategis yakni di jalan utama yang menghubungkan Yogyakarta-Solo. Kawasan candi terbagi menjadi tiga halaman yang dibatasi dengan pagar keliling.

Pada komplek Candi Prambanan, terdapat arca Siwa Mahadewa setinggi tiga meter. Candi Prambanan dibangun pada masa Raja Rakai Pikatan, yang memerintah Mataram Kuno antara 840-856 masehi.

Baca juga:

3. Situs manusia purba Sangiran 

Gambaran kehidupan manusia purba Homo Erectus di Museum Sangiran.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Gambaran kehidupan manusia purba Homo Erectus di Museum Sangiran.

Situs Manusia Purba Sangiran ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO pada Sabtu, 7 Desember 1996.

Situs Manusia Purba Sangiran terletak di dua wilayah, yakni Kabupaten Sragen dan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, berdasarkan informasi dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).

Situs seluas 59,21 kilometer persegi ini, terbagi menjadi lima klaster. Meliputi, pusat kunjungan, Klaster Dayu, Klaster Bukuran, Klaster Ngebung, dan Museum Manyarejo.

Nama Situs Sangiran mulai dikenal sejak seorang peneliti Belanda, Von Koenigswald, meneliti kawasan ini pada 1934. Kala itu, Von Koenigswald menemukan alat-alat batu hasil budaya manusia purba. Selanjutnya pada 1936 ditemukan fosil manusia purba pertama di Situs Sangiran.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com