Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Warisan Dunia UNESCO di Indonesia, Terbaru Ada Sumbu Filosofi Yogyakarta 

Kompas.com - 21/09/2023, 17:40 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

 

4. Sistem subak Bali 

Sawah terasiring di Tegalalang, Kabupaten Gianyar, Bali,  salah satu Warisan Budaya Dunia UNESCO di Indonesia. 
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN Sawah terasiring di Tegalalang, Kabupaten Gianyar, Bali, salah satu Warisan Budaya Dunia UNESCO di Indonesia.

Sistem Subak Bali ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO pada Jumat, 6 Juli 2012.

Subak merupakan sebuah organisasi yang mengatur sistem irigasi tradisional yang telah dijalankan sejak abad ke-11, melansir dari situs Kemenko Kemaritiman dan Investasi.

Tak hanya sistem pengairan semata, subak merupakan manifestasi konsep filosofis Tri Hita Karana yang menyatukan alam roh, dunia manusia, dan alam, sekaligus menjaga keseimbangnnya. Pada Subak, tercermin budaya gotong-royong, pelestarian lingkungan, pengetahuan musim, angin, dan pengendalian hama.

Sistem pengairan subak merupakan praktik pertanian yang demokratis dan egaliter, sehingga memungkinkan orang Bali menjadi petani padi paling produktif di Nusantara. Subak diatur oleh seorang pemuka adat yang disebut pekaseh dan biasanya juga berprofesi sebagai petani.

Baca juga:

5. Tambang batu bara Ombilin, Sawahlunto

Ilustrasi Tambang Kuno Batubara Ombilin Sawahlunto, Sumatera Barat.Dokumentasi Biro Komunikasi Kemenparekraf Ilustrasi Tambang Kuno Batubara Ombilin Sawahlunto, Sumatera Barat.

Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO pada Rabu, 10 Juli 2019. 

Dikutip dari Kompas.com (08/07/2019), tempat ini merupakan situs tambang batu bara tertua di Asia Tenggara. Tempat penambangan ini sudah beroperasi lebih dari satu abad. Dulunya, tambang ini dikelola oleh pemerintah kolonial, hingga akhirnya pengelolaan berpindah ke PT Bukit Asam Tbk.

Tambang batu bara ini menerapkan proses penambangan berkualitas tinggi. Warisan Budaya Dunia ini, memperlihatkan pertukaran antara kearifan lokal  masyarakat Sumatera Barat dengan teknologi pertambangan bangsa Eropa.

6. Sumbu Filosofi Yogyakarta

Keraton Yogyakarta. Salah satu tempat bersejarah di Yogyakarta yang didirikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I pada tanggal 9 Oktober 1755. Jogjakarta.go.id Keraton Yogyakarta. Salah satu tempat bersejarah di Yogyakarta yang didirikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I pada tanggal 9 Oktober 1755.

Sumbu Filosofi Yogyakarta merupakan Warisan Budaya Dunia UNESCO di Indonesia yang teranyar yang ditetapkan pada Senin (18/9/2023) kemarin. Sumbu Filosofi Yogyakarta merupakan sebuah sumbu imajiner, alias garis khayal yang membentang tegak lurus sepanjang 6-7 km. 

Sumbu imajiner tersebut, menghubungkan Tugu Golong Gilig (Tugu Pal Putih/Tugu Yogyakarta), Keraton Yogyakarta, dan Panggung Krapyak, seperti dikutip dari situs Visiting Jogja. Ketiga titik tersebut, jika ditarik akan membentuk garis lurus yang akan membentuk sumbu imajiner yang dikenal sebagai Sumbu Filosofi Yogyakarta. 

Sementara, jika ditarik lebih jauh, sumbu imajiner tersebut juga menghubungkan bentang alam yakni, Gunung Merapi di utara hingga pesisir laut selatan. Sumbu Filosofi Yogyakarta merupakan gagasan Sri Sultan Hamengku Buwono I atau  dikenal sebagai Pangeran Mangkubumi, yang merupakan pendiri Keraton Yogyakarta. 

Sumbu Filosofi Yogyakarta memiliki makna Hamemayu Hayuning Bawono. Artinya, membuat bawono (alam) menjadi hayu (indah) dan rahayu (selamat dan lestari).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Travel Update
Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Jalan Jalan
Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Jalan Jalan
5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

Hotel Story
5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

Hotel Story
10 Tempat Wisata Keluarga Terbaik di Dunia 2024, Ada Resor di Bali

10 Tempat Wisata Keluarga Terbaik di Dunia 2024, Ada Resor di Bali

Jalan Jalan
7 Wisata Ramah Anak di Bandung, Cocok untuk Liburan Sekolah

7 Wisata Ramah Anak di Bandung, Cocok untuk Liburan Sekolah

Jalan Jalan
9 Wisata Malam di Solo, Kunjungi Saat Mampir

9 Wisata Malam di Solo, Kunjungi Saat Mampir

Jalan Jalan
6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

Travel Tips
3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com