Taman Nasional Komodo ditetapkan sebagai Warisan Alam Dunia UNESCO pada 1991. Taman nasional yang sudah terkenal di dunia ini berada di Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Taman Nasional Komodo adalah habitat terakhir sekaligus satu-satunya di dunia, bagi komodo, berdasarkan informasi dari Indonesia.go.id. Komodo merupakan satwa purba yang masih lestari hingga saat ini.
Taman Nasional Komodo mempunyai luas mencapai 173.300 hektare, berdasarkan informasi dari website Taman Nasional Komodo. Terdiri dari wilayah perairan seluas 114.801 hektare dan daratan sebesar 58.499 hektare.
Terdapat lima pulau utama, sebagai habitat dari komodo di Taman Nasional Komodo. Meliputi, Pulau Komodo, Pulau Padar, Pulau Rinca, Gili Motang, dan Nusa Kode. Selain lima pulau utama, Taman Nasional Komodo juga mencakup 142 pulau kecil di sekitarnya.
Baca juga:
Taman Nasional Ujung Kulon ditetapkan sebagai Warisan Alam Dunia UNESCO pada 1991. Taman nasional ini berada di Kecamatan Sumur dan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Jawa Barat.
Taman nasional seluas 122.956 hektare ini, merupakan salah satu kawasan konservasi tertua di Indonesia. Berdasarkan informasi dari situs resminya, taman nasional ini ditemukan oleh seorang ahli Botani Jerman, Franz Wilhelm Junghuhn pada 1846 sehingga usianya mencapai 177 tahun.
Ujung Kulon merupakan saksi letusan dahsyat Gunung Krakatau pada 1883 silam, seperti dikutip dari Pesona Indonesia. Antara Ujung Kulon dan Gunung Krakatau dipisahkan oleh Selat Sunda.
Ujung Kulon merupakan habitat badak bercula satu, atau badak Jawa (rhinoceros sondaicus), berdasarkan informasi dari Indonesiabaik.id Kominfo.
Taman Nasional Lorentz ditetapkan sebagai Warisan Alam Dunia UNESCO pada 1999. Taman nasional ini berada di tiga provinsi di Papua meliputi Papua Pegunungan, Papua Tengah dan Papua Selatan.
Dengan luas 2,5 juta hektare, Taman Nasional Lorentz adalah taman nasional terbesar di Asia Tenggara, berdasarkan informasi dari situs Indonesiabaik.id Kominfo. Selain itu, World Wide Fund for Nature (WWF) menetapkan Taman Nasional Lorentz sebagai kawasan konservasi terluas dan terlengkap ekosistemnya di Asia Pasifik.
Taman Nasional Lorentz merupakan rumah bagi 1.200 tumbuhan, 123 spesies mamalia, 411 spesies burung, serta 150 spesies reptil dan amfibi. Selain itu Taman Nasional Lorentz juga merupakan Daerah Burung Endemik atau Endemic Bird Area (EBA) dengan 45 spesies burung sebaran terbatas dan sembilan spesies burung endemik.
Daya tarik Taman Nasional Lorentz, yaitu keberadaan gletser di Puncak Jaya.
Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatra ditetapkan sebagai Warisan Alam Dunia UNESCO pada 2004. Warisan dunia ini merupakan alah satu kawasan konservasi terbesar di Asia Tenggara.
Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatera atau Tropical Rainforest Heritage of Sumatra adalah kawasan dari tiga taman nasional. Meliputi, Gunung Leuser, Kerinci Seblat, dan Bukit Barisan Selatan.
Diperkirakan terdapat sekitar 10.000 spesies tumbuhan di kawasan ini, termasuk 17 genus endemik, seperti dikutip dari Kompas.com (24/2/2022).
Ada pula 201 spesies mamalia dan sekitar 580 spesies burung, di mana 465 di antaranya adalah residen dan 21 adalah endemik. Di antara spesies yang dilindungi di kawasan tersebut ada Orangutan Sumatera, Harimau Sumatera, badak, gajah, dan Beruang Madu Malaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.