Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Tertinggi di Arab Saudi Akan Jadi Tempat Wisata Baru

Kompas.com - 26/09/2023, 08:01 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber Xinhuanet

KOMPAS.com - Arab Saudi berencana mengubah puncak tertinggi di negara kerajaan tersebut, Soudah, menjadi sebuah tempat wisata.

Pada rencana yang disampaikan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman Al Saud, Senin (25/9/2023), rencana tersebut berupaya mengembangkan wilayah pegunungan barat daya Al Soudah dan beberapa bagian dari kegubernuran Rijal Almaa menjadi tempat yang dinamakan "Soudah Peaks", seperti dikutip dari Xinhua.

Baca juga: 5 Tempat Wisata di Asir di Arab Saudi, Ada Desa yang Usianya 3 Abad

Wisata pegunungan ini memiliki ketinggian 3.015 meter di atas permukaan laut (mdpl), seperti dilaporkan oleh Kantor Berita Arab Saudi (SPA).

Mohammed bin Salman Al Saud mengatakan, Soudah Peaks akan mewakili era baru wisata pegunungan mewah yang akan memberikan pengalaman baru kepada wisatawan, yang berbeda dan belum pernah ada sebelumnya.

"Dengan tetap melestarikan lingkungan serta kekayaan budaya dan warisan," katanya.

Baca juga: Mengenal Diriyah di Arab Saudi, Punya Situs Warisan Dunia UNESCO

Adapun wisata alam dan budaya di wilayah Aseer, barat daya Arab Saudi ini dianggap menjadi bagian penting dari upaya Dana Investasi Publik (PIF) untuk diversifikasi ekonomi dengan pengembangan industri vital seperti pariwisata, perhotelan, dan hiburan.

Soudah Peaks akan  menawarkan layanan perhotelan mewah kelas atas kepada lebih dari dua juta pengunjung yang ditargetkan pada 2033.

Tentang Soudah

Dikutip dari laman Visit Saudi, Soudah diselimuti pohon-pohon juniper dan merupakan bagian dari Taman Nasional Aseer, yang memiliki luas 4.500 kilometer persegi dan membentang hingga ke pantai Laut Merah. 

Selain bisa hiking dan berkemah, pengunjung juga bisa menemukan area budaya suku kuno di sini, terutama di desa bersejarah Rijal Almaa di barat Soudah. 

Di sana, pengunjung bisa mampir ke Festival Pembawa Bunga yang digelar secara tahunan. Festival ini menampilkan budaya suku asli Aseri, termasuk para laki-laki yang mengenakan karangan bunga sebagai hiasan kepala.

Selain itu, ada pula aktivitas menaiki kereta gantung, paralayang melalui lembah, dan mengamati rasi bintang. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com