Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota di Eropa Ini Larang Pembukaan Hotel Baru Akibat Overtourism

Kompas.com - 28/10/2023, 22:34 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah Kota San Sebastian di Spanyol tengah merencanakan sejumlah aturan guna menghentikan pertumbuhan sektor pariwisata yang progresif, salah satunya dengan tidak menerbitkan izin pembukaan hotel baru.

Kota yang terkenal akan pantai berpasir putihnya ini tengah dilanda overtourism (aktivitas wisata yang melebihi kapasitas). 

Baca juga: Kota di Eropa Ini Akan Terapkan Pajak Turis mulai Rp 16.000

Dilansir dari La Nacion, Sabtu (28/10/2023), jumlah hotel dan guesthouse di kota ini telah bertumbuh lebih dari 48 persen sejak tahun 2012. Pertumbuhan paling pesat tercatat di akomodasi dari bintang tiga hingga bintang lima. 

Tidak hanya itu, pada musim puncak liburan, tercatat ada 9.91 wisatawan untuk setiap 100 penduduk lokal. Adapun saat ini populasi di San Sebastian sekitar 187.000 orang.

Wali Kota San Sebastian, Eneko Goia khawatir jika pertumbuhan pariwisata akan berdampak terhadap kualitas hidup di kota tersebut. 

Dikutip dari Express.co.uk, Goia sempat mengatakan bahwa jumlah akomodasi wisatawan di kota ini sudah cukup. Ia lalu mengumumkan keputusan dewan kota untuk tidak mengeluarkan izin bagi pembukaan hotel baru dan apartemen wisatawan baru.

Tentunya hal ini bukan berarti San Sebastian melarang adanya pariwisata. Sebaliknya, kota ini mempromosikan model pariwisata berkelanjutan, sesuai dengan model kota berkelanjutan.

Baca juga:

Menghilangkan persaingan

Ilustrasi Kota San Sebastian di Spanyol.Dok. Unsplash/Mikhail Volkov Ilustrasi Kota San Sebastian di Spanyol.

Keputusan Pemerintah San Sebastian disambut baik, salah satunya oleh operator wisata setempat sekaligus manajer San Sebastian Apartments bernama Inigo Etxebeste.

Alasannya, persaingan antara pengusaha akomodasi yang sudah ada dengan pengusaha akomodasi yang baru pun bisa dihilangkan.

"Bagi hotel-hotel yang sudah ada sebelumnya dan sudah memiliki tamu, upaya ini berarti pesaing baru yang potensial tidak akan bisa beroperasi. Dengan demikian, wisatawan akan menginap di hotel-hotel yang sudah ada," tutur Etxebeste, dikutip dari Express.co.uk.

Baca juga:

Ia memprediksi, tingkat okupansi hotel-hotel yang sudah ada bisa lebih tinggi, dengan tarif menginap per malam yang lebih mahal pula berkat pertumbuhan permintaan dan penawaran yang tidak berubah di pasar.

"Agen penyewaan apartemen juga akan mengalami situasi yang sama, meski benar bila agen-agen ini tidak akan bisa mengembangkan bisnis mereka karena tidak ada apartemen liburan baru yang memasuki pasar mulai saat ini," tuturnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, Mulai Rp 190 RIbu

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, Mulai Rp 190 RIbu

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com