Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Surabaya Disebut Kota Pahlawan? Simak Alasannya

Kompas.com - 09/11/2023, 16:40 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Masyarakat Indonesia memperingati Hari Pahlawan setiap 10 November. Jika berbicara mengenai Kota Pahlawan, pasti tidak dapat dipisahkan dari Surabaya yang dijuluki Kota Pahlawan?

Lantas, kenapa Surabaya disebut Kota Pahlawan? Simak ulasannya berikut ini.

Baca juga:

Untuk diketahui, Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Kota Metropolitan ini merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan di kawasann timur Pulau Jawa.

Sebagai kota modern, Surabaya juga sarat akan nilai sejarah. Kamu juga bisa menjumpai beragam destinasi wisata menarik di Surabaya, mulai dari sejarah, budaya, pantai, taman, dan sebagainya.

Alasan Surabaya disebut Kota Pahlawan

Museum Sepuluh Nopember di Kota Surabaya, Jawa Timurhttps://bappeko.surabaya.go.id/ Museum Sepuluh Nopember di Kota Surabaya, Jawa Timur

Sejarah Kota Surabaya sudah kental dengan nilai kepahlawanan. Melansir dari situs Pemerintah Kota Surabaya, sejak awal berdirinya, kota ini memiliki sejarah panjang yang terkait dengan nilai-nilai heroisme.

  • Arti nama Surabaya

Adapun nama Surabaya juga bermakna heroik. Surabaya terdiri dari kata sura yang berarti berani dan baya bermakna bahaya.

Jika digabungkan, Surabaya berarti berani menghadapi bahaya yang datang, seperti dilansir dari situs Pemerintah Kota Surabaya.

  • Pertempuran Raja Wijaya 

Ada sejumlah peristiwa besar yang menggambarkan nilai kepahlawanan dalam sejarah panjang Surabaya. Mulanya adalah pertempuran Raden Wijaya melawan Pasukan Mongol pimpinan Kubilai Khan pada 1293 yang terkenal sangat kuat, dikutip dari situs Pemerintah Kota Surabaya.

Dikutip dari Kompas.com (6/1/2023), pasukan Kubilai Khan datang ke Jawa untuk menghukum Raja Kertanagara dari Kerajaan Singasari lantaran menolak tunduk kepada Kerajaan Mongol.

Namun, saat pasukan Kubilai Khan tiba di Jawa, Kertanagara sudah tewas di tangah Jayakatwang. Kedatangan pasukan Kubilai Khan itu, dimanfaatkan oleh Raden Wijaya, yang merupakan menantu Kertanagara, untuk balas dendam kepada Jayakatwang atas kematian mertuanya.

Raden Wijaya berhasil mempengaruhi pasukan Mongol itu untuk menumpas Jayakatwang. Dalam waktu singkat, Jayakatwang berhasil ditumpas oleh pasukan Mongol.

Akan tetapi, saat pasukan Mongol lengah, Raden Wijaya justru melancarkan serangan kepada merak. Alhasil, pasukan Kubilai Khan yang tidak siap, akhirnya kalah dalam pertempuran dan kembali ke Mongol.

Baca juga:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com