Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sore di Waduk Sunter Selatan, Lihat Sunset Sambil Memancing

Kompas.com - 13/11/2023, 19:07 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di tengah ramainya kendaraan  yang lalu lalang di kawasan Sunter Jaya, Kelapa Gading, ada sebuah waduk yang cocok dikunjungi bila hendak melepas penat.

Namanya Waduk Sunter Selatan, lokasinya di Jalan Danau Sunter Selatan Nomor 14, RT 11/RW 11, Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Air waduk yang tenang, ditambah fasilitas publik yang memumpuni, membuat tempat ini kerap didatangi masyarakat setempat, khususnya pada sore hingga menjelang malam.

Baca juga: Kondisi Terkini Taman Langsat di Jaksel; Danau Kering, meski Sudah Hujan

"Di sini ramai dikunjungi orang-orang pada malam hari, kalau jam-jam seperti ini (sekitar pukul 15.30 WIB, biasanya yang datang itu orang-orang pulang kerja," tutur salah seorang pedagang kaki lima berinisial N saat Kompas.com temui di lokasi, Senin (13/11/2023).

Ia menuturkan, umumnya pengunjung Waduk Sunter Selatan menghabiskan waktu duduk di tepi waduk. Selain itu, ada pula yang mencoba naik wahana perahu naga dan perahu kayuh ke tengah waduk.

"Biasanya kalau lagi ramai, perahunya jalan (beroperasi mengangkut penumpang), " katanya.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, tampak hanya ada satu perahu kayuh yang beroperasi. Selebihnya, terparkir rapi di tepi waduk menunggu penumpang.

Liat sunset sambil mancing

Sekitar pukul 17.00 WIB, Kompas.com mencoba jalan keliling waduk dan mendapati cukup banyak pengunjung yang memancing ikan menggunakan kail.

Salah satunya seorang pria paruh baya asal Sunter Jaya berinisial F. Jelang matahari terbenam, dirinya sibuk mengeluarkan empat kail pancingan dan bersiap dengan umpan berupa cacing tanah.

Baca juga: Pengalaman Naik Bus Wisata Jakarta Terbaru, Lihat PIK dari Ketinggian

"Kalau sekarang ikannya memang tidak kelihatan, tapi baru kelihatan saat senja, ikannya baru keluar, " tutur F sembari melempar kain pancingan ke waduk, Senin.

Menurut F, beberapa ikan yang bisa ditemui di Waduk Sunter Selatan adalah bila, lele, dan patin.

Pengunjung Waduk Sunter Selatan, Jakarta Utara, Senin (13/11/2023). Kompas.com/Suci Wulandari Putri Pengunjung Waduk Sunter Selatan, Jakarta Utara, Senin (13/11/2023).

"Paling banyak di sini ikan patin, biasanya sore baru kelihatan, " katanya.

Menurutnya, pengunjung yang datang ke Waduk Sunter Selatan biasnya ramai saat akhir pekan.

Bahkan, katanya, ia tidak mendapatkan tempat duduk untuk memancing pada Minggu (12/11/2023).

Baca juga: Pengalaman Berkunjung ke Taman Langsat, Tempat Healing Murah di Jakarta

"Iya, biasanya di sini ramai saat pulang kerja sampai malam, ada juga yang sampai pagi, " katanya.

Ia melanjutkan, saat ini kondisi air di Waduk Sunter Selatan terpantau surut karena belum musim hujan. Sehingga tiang berupa kayu yang ada di dalam waduk tampak bermunculan.

"Kondisi sekarang airnya sedang surut, kalau lagi tidak musim hujan.  Kalau hujan terus, biasanya air waduk sampai ke sini (bagian tembok untuk pejalan kaki), "pungkasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggapi Larangan Study Tour, Menparekraf: Boleh Asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan Study Tour, Menparekraf: Boleh Asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com