KOMPAS.com - Artotel Group sebagai salah satu operator hotel di Indonesia, turut berpartisipasi dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan.
Direktur Keuangan Artotel Group Suwarna Dwipa mengatakan, Indonesia pada tahun 2050 ditargetkan akan zero carbon.
"Generasi-generasi muda, kepedulian terhadap lingkungan makin meningkat. Ini adalah tren yang sangat tinggi," kata dia dalam acara Artotel Group Leader Summit di Artotel Suites Bianti, Yogyakarta, Rabu (22/11/2023).
Baca juga: Artotel Group Bersiap Sambut Tantangan Industri Perhotelan Tahun 2024
Ia melanjutkan, tren tersebut populer di Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara maju yang menunjukkan bahwa generasi muda sudah melek terhadap lingkungan.
Ada satu penilaian yaitu ESG (environmental, social, and governance), mengenai bagaimana kita bisa sustainable sebagai manusia di dunia. Penilaiannya itu terhadap tata kelola perusahaan (governance) dan esg-nya apakah bagus atau tidak," sambung dia.
Lihat postingan ini di Instagram
Menurut dia, penilaian itu sekarang akan berpengaruh terhadap bisnis dari sisi investor, apakah mereka akan investasi ke bisnis di negara tertentu, terutama terhadap properti hotel.
Menurut dia, dari infrastruktur, bangunan hotel kini harus sudah eco friendly atau ramah lingkungan, seperti banyak tanamannya.
"Kemudian juga less energy cost yang punya energy saving, seperti smart termostat, lampu pintar, semacam itu," imbuh Suwarna.
Baca juga: 11 Destinasi Terbaik di Asia 2024 Versi CN Traveler, Ada Indonesia?
Artotel Group juga menggunakan produk ramah lingkungan, misal cassava plastic yang bisa terurai dan tidak mencemari lingkungan.
"Jadi, produk kita meminimalkan emisi menggunakan energi yang lebih terbarukan. Dampaknya, kita akan mengurangi biaya dan juga secara lingkungan akan baik," sambung dia.
Pihak Artotel Group juga melakukan pembelian barang dari vendor-vendor peduli dengan kelestarian lingkungan global.
"Kita prioritaskan bermitra dengan suplier lokal dan tidak menggunakan vendor yang melanggar aturan, misal mempekerjakan anak di bawah umur," ujar Suwarna.
Baca juga: Artotel Group Akan Buka 5 Hotel di Semester II 2023, Ada di BSD
Artotel Group juga tidak bekerja sama dengan perusahaan yang mencemari lingkungan dengan gas emisinya tinggi dan membuang limbahnya sembarangan.
"Itu karena kita ingin anak cucu kita hidup di dunia yang lebih baik secara lingkungan dibanding sekarang," imbuh dia.
Namun, pihak Artotel Group juga memiliki tantangan dalam pencarian vendor. Menurut Suwarna, masih banyak vendor yang saat ini belum sesuai terhadap kelestarian lingkungan dan efektivitas biaya.
"Vendornya ada yang murah, tapi mengerjakan anak di bawah umur. Murah, tapi mereka buang sampah dan limbah sembarangan, begitu pula sebaliknya," sambung dia.
Upaya lain Artotel Group untuk kelestarian lingkungan adalah, memastikan tidak ada makanan yang terbuang atau zero waste.
Baca juga: Akuisisi MPHG, Artotel Group Kelola Lebih dari 100 Hotel
Salah satunya adalah bekerja sama dengan pihak lain untuk mengolah kelebihan bahan makanan, sehingga tidak dibuang begitu saja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.