Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Wisata Karanganyar di Borobudur, Punya Pesona Alam hingga Kerajinan Gerabah

Kompas.com - 14/12/2023, 20:13 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika berkunjung ke Candi Borobudur, Jawa Tengah, kamu bisa mampir ke Desa Karanganyar yang memiliki sejumlah potensi wisata. Salah satu keunggulannya adalah kerajinan gerabah.

"Keunggulan (Desa Karanganyar adalah) budaya, kami ada kerajinan edukasi gerabah," kata pengelola Desa Wisata Karanganyar, Khoirul Anwar, saat ditemui di Jakarta, Jumat (1/12/2023). 

Proses membuat gerabah, kata Khoirul, menjadi ciri khas Desa Karanganyar. Dikutip dari laman Jejaring Desa Wisata (Jadesta), wisatawan bisa merasakan langsung sensasi ketika praktek membuat Gerabah dengan didampingi pemandu lokal. 

Baca juga: Intip Detik-detik Pelepasan Lampion Waisak di Candi Borobudur

Dengan biaya mulai Rp 25.000, hasil dari praktek membuat kerajinan gerabah bisa di bawa pulang untuk dijadikan souvenir yang menarik.

Sebagai informasi, Desa Wisata Karanganyar terletak 3 kilometer (km) di barat daya dari Candi Borobudur. Desa ini dikelilingi panorama alam yang sangat indah, berada di sisi utara lembah Bukit Menoreh.

Atraksi wisata Desa Karanganyar

Tidak hanya gerabah, desa ini memiliki daya tarik dan beragam aktivitas yang bisa dicoba oleh wisatawan. 

Balkondes dan homestay Desa Karanganyar, Jawa Tengah. dok. Jadesta Balkondes dan homestay Desa Karanganyar, Jawa Tengah.

Beberapa di antaranya seperti paket wisata edukasi kerajinan ukir bambu dan anyaman, yang menjadi salah satu potensi unggulan di Desa Karanganyar setelah kerajinan gerabah.

Selain itu, juga bisa melihat beragam UMKM yang diproduksi. 

"Ada lebah madu, gula merah, gerabah. UMKM banyak, membuat keripik tahu bahkan dari ampas tahunya bisa dibikin keripik," terang Khoirul. 

Baca juga: Naik ke Candi Borobudur untuk Kajian Terbuka, Catat Harga Tiketnya

Pada pagi hari, wisatawan juga bisa menyaksikan sunrise (matahari terbit) dari gardu pandang Balkondes Karanganyar sambil menikmati sajian kopi Ndugal khas Desa Karanganyar. 

Pemandangan alam yang sangat cantik di pagi hari, kata Khoirul, adalah berupa keindahan matahari terbit dengan latar Candi Borobudur dan gunung Merapi serta Merbabu. 

"Kami juga ada kegiatan tur desa kawasan naik VW, lebih kepada budaya dan alam," imbuhnya. 

Beberapa aktivitas di samping menikmati keindahan alam sekitar yang masih asri, wisatawan bisa belajar membatik, edukasi gamelan Jawa, hingga belajar tari tradisional. 

Baca juga: Borobudur Tak Hanya Candi, Kekuatan Cerita Rakyat Juga Jadi Unggulan

Desa Karanganyar di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, juga merupakan salah satu dari 50 desa wisata terbaik di Indonesia.

Penghargaan itu didapatkan dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) pada tahun 2021 yang diadakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). 

@kompastravel Kamu juga bisa sewa tenda guys di sini, harganya mulai Rp. 50.000.. Yang ga tahan dingin, jangan lupa bawa jaket yang tebel ya guys, soalnya saat subuh-subuh dinginnya benar-benar menusuk! #ranuregulo #bromotenggersemeru #campgroundjawatimur #camplife ? Picnic - Blue Poem
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Wahana di Malang Dreamland yang Seru, Ada Keranjang Gantung

9 Wahana di Malang Dreamland yang Seru, Ada Keranjang Gantung

Jalan Jalan
Malang Dreamland, Wisata Keluarga Favorit dengan Pemandangan Hijau

Malang Dreamland, Wisata Keluarga Favorit dengan Pemandangan Hijau

Jalan Jalan
WSL Nias Pro 2024 Digelar, Targetkan Gaet 30.000 Wisatawan Domestik

WSL Nias Pro 2024 Digelar, Targetkan Gaet 30.000 Wisatawan Domestik

Hotel Story
Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com