Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Bromo Macet Saat Libur Nataru, Wisatawan Berebut Lihat Sunrise

Kompas.com - 26/12/2023, 08:31 WIB
Imron Hakiki,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Antrean kendaraan menuju Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) sempat terjadi pada Senin (25/12/2023) pagi.

Pemandangan itu terjadi di beberapa titik, salah satunya terlihat di kawasan Pananjakan hingga di Lautan Pasir.

Pantauan Kompas.com, terlihat antrean kendaraan yang didominasi mobil jip mengular di kawasan tersebut.

Baca juga: 6 Tempat Melihat Sunrise di Bromo yang Paling Indah 

Ketua Tim Data Evaluasi Pelaporan dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) Hendra membenarkan kemacetan itu.

Bromo biasa macet saat musim liburan

Pemandangan semacam itu memang kerap terjadi ketika masa liburan, seiring meningkatnya jumlah wisatawan.

"Kemacetan itu biasa terjadi di titik-titik tertentu, terutama di simpang Dingklik menuju Pananjakan site matahari terbit," ungkapnya melalui pesan singkat, Senin.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Ia melanjutkan bahwa saat momen sunrise, pengunjung menumpuk untuk mencari spot terbaik di sana. Setelah 1 sampai 2 jam, kemacaten akan terurai seiring dengan pergeseran pengunjung.

Hendra menyebut, fenomena itu terjadi sejak 23 Desember 2023, dan biasanya akan berlanjut hingga akhir masa liburan.

Baca juga: Aktivitas Vulkanik Gunung Bromo Naik, Wisatawan Dilarang Dekati Kawah

"Kalau Titik penumpukan berada di simpang Dingklik arah Pananjakan biasanya macet pada pagi hari, untuk melihat matahari terbit, dan pada siang hari pada arus balik di Jemplang, kendaraan yang akan ke Bromo dan balik dari Bromo," jelasnya.

Wisatawan menumpuk di spot sunrise

Hendra mengatakan bahwa animo wisatawan yang hendak berwisata ke Bromo mayoritas tujuan utamanya melihat matahari terbit.

"Sehingga penumpukan atau kemacetan sering terjadi saat jam pagi," pungkasnya.

Sementara it,u, salah satu penyedia jasa perjalanan menuju Bromo, Ahnaf Lentera Jagad (25) mengatakan penumpukan kendaraan di jalur Gunung Bromo terjadi sejak Minggu (24/12/2023) dini hari.

Pemandangan matahari terbit di Bukit Cinta.Indonesia Travel Pemandangan matahari terbit di Bukit Cinta.

Bahkan, hingga Senin (25/12/2023) pihaknya yang sedang mengantar wisatawan masih terjebak di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.

"Hari ini, Senin (25/12/2023) kita gagal mengejar sunrise di Bromo karena sampai pukul 07.00 WIB masih terjebak di Ngadas. Tidak bisa maju atau mundur karena jalan full dengan mobil jip," terangnya.

Baca juga: Jembatan Kaca Bromo Rampung Akhir Tahun, Bagaimana Keamanannya?

Ahnaf menduga kemacetan itu akibat pembatasan jumlah wisatawan oleh Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Sehingga banyak kendaraan yang dicegah masuk ketika memasuki pintu masuk Loket Gunung Bromo di Coban Trisula.

"Kita sebenarnya sudah mengurus Simaksi, tapi mau bagaimana kalau memang tidak bisa, maka terpaksa kita menunggu sampai siang, baru bisa masuk ke Bromo," terangnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com