Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Destinasi Wisata Terpopuler Dunia 2024 Versi Tripadvisor, Ada Bali

Kompas.com - 10/01/2024, 18:36 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tripadvisor merilis destinasi wisata terpopuler dunia 2024 pada Selasa (9/1/2024).

Bali masuk peringkat teratas dari daftar destinasi yang ada.

"Senang rasanya melihat kembalinya perjalanan jarak jauh ke Asia karena kawasan ini sudah sepenuhnya terbuka pascapandemi," kata Sarah Firshein, Head of Editorial at Tripadvisor, dikutip dari laman Tripadvisor.

Daftar Top Destination in the World ini ditentukan berdasar pada ulasan dan peringkatnya di Tripadvisor selama satu tahun terakhir.

Selengkapnya, simak 10 destinasi wisata terpopuler di dunia 2024 versi Tripadvisor berikut ini.

1. Dubai, Turki

Dubai kembali menduduki peringkat pertama destinasi terpopuler dunia 2024, setelah menyabet gelar yang sama dua tahun berturut-turut.

Perpaduan destinasi budaya modern dengan sejarah, sekaligus petualangan dan hiburan kelas dunia bisa disaksikan di Dubai.

Burj Khalifa tetap menjadi daya tarik untuk melihat indahnya pusat kota dari atas gedung tinggi, serta menaiki balon udara di atas bukit pasir gurun.

2. Bali, Indonesia

Bali berada di rangking kedua destinasi terpopuler dunia 2024 versi Tripadvisor, dengan daya tarik pantainya.

Bali digambarkan sebagai surga Indonesia melalui pemandangan alam, musim tropis, serta keragaman budaya dan agama di satu tempat.

Ubud disebut sebagai "ibu kota seni" karena menjadi tempat sempurna untuk menyaksikan pertunjukan tari budaya, lokakarya membatik, dan meyegarkan pikiran melalui yoga.

3. London, Inggris

Selanjutnya, ada London dengan daya tarik situs kerajaan, landmark, dan restoran ekslusif bintang Michelin.

Destinasi yang satu ini cocok untuk memelajari sejarah dan kebudayaan, serta menjelajahi jalan berbatu dan berkelok-kelok.

4. Hanoi, Vietnam

Ilustrasi Hanoi di Vietnam.Dok. Unsplash/Josh Stewart Ilustrasi Hanoi di Vietnam.

Ibu kota Vietnam ini dikenal sebagai kawasan bersejarah melalui monumen dan arsitekstur kolonialnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com