JAKARTA, KOMPAS.com - Singapura menjadi salah satu destinasi wisata utama masyarakat Indonesia ketika melancong ke luar negeri.
Meski wisata ke Negeri Singa identik dengan Patung Merlion atau atraksi populer seperti Universal Studios Singapore (USS) dan Gardens by the Bay, ketika pergi ke Singapura, rupanya pelancong asal Asia Tenggara, termasuk Indonesia punya kecenderungan mencari sesuatu yang otentik dan baru.
Baca juga: 10 Negara Paling Aman di Dunia, Ada Singapura dan Jepang
Dalam bahasa kekinian, kita kerap menyebutnya dengan "hidden gem".
"Untuk (wisatawan) Asia Tenggara mencari sesuatu yang good value, otentik, dan baru. Karena banyak tempat familiar di Singapura, jadi kami juga harus highlight tempat-tempat baru."
"Secara global, tempat-tempat hidden gem jadi tren yang banyak dicari," ujar Executive Director Singapore Tourism Board (STB) Asia Tenggara, Terrence Voon di Hotel Raffles Jakarta, Rabu (17/1/2024).
Untuk menyambut wisatawan Indonesia dan dari seluruh negara pada 2024, Singapura pun menyiapkan sejumlah atraksi baru.
Di sepanjang kuartal pertama 2024, misalnya, terdapat sejumlah kegiatan seperti pameran seni kontemporer ART SG 2024, ARTWALK 2024, Light to Night Singapore 2024, dan perayaan Imlek di Chinatown.
Baca juga: Belum Banyak yang Tahu, Ini 5 Tempat Wisata Hidden Gem di Singapura
Akan ada pula sejumlah atraksi baru, seperti Forbidden Forest Harry Potter, Minion Land di USS, dan Disney Cruise.
Singapura juga akan membuka sejumlah akomodasi baru pada 2024, termasuk Raffles Hotel pertama di Pulau Santosa.
pada kesempatan tersebut, STB menandatangani Memorandum of Cooperation (MOC) atau Memorandum Kerja Sama bersama Traveloka.
Penandatanganan MOC sejalan dengan langkah Singapura menyambut wisatawan Indonesia yang kembali tumbuh pascapandemi.